Kabarpendidikan.id Sebanyak 12 sekolah di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terpilih sebagai sekolah penggerak dari kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud RI).
Jauhari selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdya mengatakan di Aceh ada empat kabupaten yang terpilih sebagai sekolah penggerak, salah satunya Abdya.
"Alhamdulillah Abdya terpilih sebagai sekolah penggerak dari empat kabupaten di Aceh," tutur Jauhari.
Ia menyebutkan, kehadiran sekolah penggerak itu adalah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Karena, para guru dan tenaga pendidiknya nantinya itu, akan dibina langsung oleh pihak kementrian.
"Selama ini, para guru setelah ikut pelatihan ya selesai, hasil pelatihan tidak pernah diterapkan untuk anak didiknya, kalau ada pun hanya sebagian guru. Tapi, sekolah penggerak ini, tidak bisa, mereka langsung dikawal oleh pihak kemendikbud, apa yang didapat wajib diterapkan," ungkapnya.
Targetnya, katanya, sekolah penggerak itu bisa menjadi panutan, tempat pelatihan, dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya.
"Makanya, guru-guru di sekolah penggerak ini, harus mahir dan berkompeten di bidang teknologi," katanya.
Sehingga, kata dia, sistem belajar mengajar nantinya akan seperti sekolah-sekolah maju di jakarta yang memiliki mutu pendidikan yang baik.
"Jadi setelah program ini selesai, kita berharap sekolah ini bisa memberi imbas bagi sekolah-sekolah yang lain," pungkasnya.
Adapun 12 sekolah menjadi sekolah penggerak itu adalah, SMPN 1 Blangpidie, SMP Tunas Bangsa, SMPN 1 Jeumpa, SMPN 2 Babahrot, SD 1 Blngpidie, SD 1 Susoh, SD 1 Manggeng, SD Tunas Abdya, SD 1 Kula Batee, SD 1 Babahrot, TK Pembina dan TK Dharmawanita. (FHA)
