Program Guru Penggerak (PGP) Diharapkan Menjangkau Seluruh Guru di Setiap Daerah

Rabu, 04 November 2020 | 10:16 WIB Last Updated 2020-11-04T03:16:00Z


Kabarpendidikan.id
Kemendikbud tengah memasuki tahap dua dalam meluncurkan Program Guru Penggerak, dan hingga saat ini program tersebut mendapat banyak respon positif dari berbagai komunitas dan organisasi pendidikan.


Salah satunya datang dari Komunitas Guru Nusantara melalui ketua umumnya, Usman Djabbar Mappison. Dirinya berharap agar Program Guru Penggerak (PGP) dapat menjadi salah satu strategi pemerintah melakukan transformasi pendidikan.  


Usman mengharapkan agar materi pelatihan dalam program ini diambil dari berbagai praktik sukses yang telah berhasil diterapkan oleh berbagai lembaga pendidikan. 


“Modul-modul guru penggerak itu bukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan. Ini merupakan suatu yang sudah terbukti, sesuatu yang sudah jelas,” ungkap Usman melalui rilis resmi, Senin (2/11/2020).


Menurutnya, PGP harus menjadi kompilasi dari beragam capaian keberhasilan sekolah yang telah menerapkan model pendidikan terbaru yang disesuaikan dengan kebutuhan masa kini. Ia pun berharap PGP dapat terus berlanjut dan dapat menjangkau seluruh guru di Indonesia.


Hal senada disampaikan Ketua Umum Federasi Guru Independen Indonesia (PGII), Tety Sulastry. Ia mengatakan PGP berupaya melatih dan membekali para guru untuk memberikan inovasi dan terobosan baru bagi sekolahnya. 


Tety berharap, PGP dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya sehingga dapat menjangkau seluruh guru di setiap daerah.


Menguatkan peran guru

Lebih jauh, Usman bepesan agar PGP mampu mengejawantahkan peran guru dalam mendidik sebagaimana filosofi mengajar Ki Hajar Dewantara. Praktik tersebut antara lain terkait kemerdekaan anak, keberpihakan guru terhadap kebutuhan anak, serta hal lain yang sangat esensial untuk segera dilakukan. 


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan PGP sebagai program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. 


Program ini meliputi pelatihan daring, pembelajaran yang reflektif dan kolaboratif, lokakarya, hingga pendampingan selama sembilan bulan bagi calon guru penggerak. Pada 8 Oktober 2020, seleksi guru penggerak Angkatan 1 telah selesai dan diumumkan. Hasilnya, terdapat 2.800 guru yang lolos seleksi dari sebanyak 19.218 orang yang mendaftar. 


Saat ini, Kemendikbud telah membuka PGP Angkatan 2. Kali ini, Kemendikbud membuka kesempatan bagi calon guru penggerak di 56 kabupten/kota. Proses pendaftaran dibuka sejak Selasa, 13 Oktober 2020 hingga Sabtu, 7 November 2020. 


Pendampingan pascapelatihan 

Selain merekrut calon peserta, Kemendikbud juga merekrut pengajar praktik (pendamping) program dari kalangan Guru Berpengalaman, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Akademisi/Praktisi/Konsultan Pendidikan terbaik di 74 kabupaten/kota daerah sasaran PGP angkatan 2. Usman menilai, tingginya animo para guru untuk terlibat dalam program ini menunjukkan antusiasme dan dukungan masyarakat terhadap perbaikan pendidikan. 


Apalagi, para guru yang terlibat bukan hanya berasal dari kota, tetapi juga berbagai daerah terpencil. Baca juga: Kemendikbud Buka Pendaftaran Guru Penggerak Angkatan 2, Rekrut 2.800 Guru Sementara itu, Tety meminta pemerintah terus mengawal guru penggerak agar terus berinovasi dan menghasilkan karya. 


“Peserta yang sudah mengikuti PGP tetap mendapatkan pantauan dari Kemendikbud setelah dinyatakan lulus mengikuti pelatihan,” kata dia.


"Setelah selesai program, guru penggerak harus melakukan transfer pengetahuan kepada guru lain di sekolahnya dan mengimplementasikan apa yang diperoleh selama pelatihan. Ia menambahkan, meski sudah teruji selama pelatihan sembilan bulan, para guru tersebut harus mampu menguasai serta bisa mengimplementasikan apa yang didapatkan selama pelatihan di sekolah masing-masing. 

“Lulus secara teori belum tentu lulus dalam praktiknya,” tegasnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Program Guru Penggerak (PGP) Diharapkan Menjangkau Seluruh Guru di Setiap Daerah

Trending Now

Iklan

iklan