KabarPendidikan.id Ipuk Fiestiandani Bupati Banyuwangi menghadiri kegiatan Temu Pendidik Nusantara (TPN) XXI dengan tema Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim, Selasa-Kamis, 8 – 10 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendiskusikan perubahan-perubahan di dunia Pendidikan, baik secara iklim dan sistem.
Ipuk berpendapat tema yang diangkat kali ini berhubungan dengan topik lingkungan di zaman ini. Melalui pertemuan ini para pendidik akan memiliki peran penting dalam mendorong sektor pendidikan yang setara, jujur, dan komprehensif, serta mewujudkan Pendidikan yang mampu mengatasi perubahan iklim.
“Guru itu bukan hanya memberikan pembelajaran dalam kelas, tapi juga yang berhubungan dengan kepedulian anak terhadap lingkungan sekitar, seperti mengedukasi membuang sampah pada tempatnya hingga penanggulangan bencana. Dorong lah anak-anak agar semakin ramah terhadap lingkungan,” sampainya.
Banyuwangi telah memulai beragam program pendidikan yang berfokus pada pelestarian lingkungan. Salah satu contohnya adalah Sekolah Asuh Sungai, sebuah inisiatif yang mengajarkan siswa untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai di sekitar sekolah maupun tempat tinggal mereka. Hingga kini, program ini telah menjangkau 65 dari total 68 aliran sungai di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menjelaskan bahwa pelaksanaan TPN XII di Banyuwangi diikuti oleh sebanyak 885 peserta. “Para peserta berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari guru, kepala sekolah, hingga pengawas di tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK. Tidak hanya dari Banyuwangi, peserta juga datang dari sejumlah daerah lain seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Jember,” ungkapnya.
DYL