Intip Rahasia Jepang! Strategi Cerdas Majukan Pendidikan Indonesia

Senin, 05 Mei 2025 | 14:55 WIB Last Updated 2025-05-05T07:55:09Z

KabarPendidikan.id Bulan Mei menjadi saat yang tepat bagi Indonesia untuk merenungkan kondisi dunia pendidikannya, terlebih pada 2 Mei yang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Dalam semangat tersebut, Indonesia dapat mengambil pelajaran dari negara seperti Jepang yang berhasil melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh pasca Perang Dunia II. Salah satu kisah inspiratif datang dari Kaisar Hirohito yang lebih memilih mencari guru, bukan dokter atau insinyur, untuk membangun kembali negaranya.


Menurutnya, kekalahan Jepang dalam perang disebabkan oleh sistem pendidikan yang gagal membentuk sumber daya manusia berkualitas. Langkah konkret dilakukan pada 15 September 1945 dengan diterbitkannya "Pedoman Kebijakan Pendidikan untuk Pengembangan Jepang Baru" yang memuat 11 aturan penting, mulai dari revisi kurikulum, penghapusan pelajaran bermuatan militerisme, hingga perombakan Kementerian Pendidikan.


Menurut Susy Ong dalam Post-World War II Education Reform in Japan (2020), reformasi tersebut bertujuan untuk mengubah mental masyarakat yang sebelumnya egois, pasif, dan kurang cerdas akibat propaganda perang. Reformasi ini melibatkan kerja sama dengan Amerika Serikat, di mana kedua negara mempelajari sistem pendidikan dari berbagai negara lain lalu menyesuaikannya dengan kebutuhan Jepang.


Fokus utamanya adalah menghapus pengajaran ultra-nasionalisme dan menggantinya dengan pendidikan berbasis ilmu pengetahuan, logika, serta penguatan tanggung jawab sosial. Sejarawan Benjamin Duke dalam The History of Modern Japanese Education (2009) menyebut bahwa kurikulum baru Jepang menekankan nilai moral, ilmu pengetahuan, kesetaraan, dan kewarganegaraan. Guru pun diwajibkan untuk memiliki sertifikasi resmi dan menjalani pelatihan menyeluruh.

 

“Membangun kembali Jepang melalui pendidikan untuk menghasilkan warga negara yang berilmu dengan keterampilan kerja sehingga dapat hidup sejahtera. Agar rasa nasionalisme dan rasa tanggung jawab sosial dapat tumbuh dengan baik jika masyarakat hidup sejahtera,” ujar Susy Ong.


Dalam waktu 10 hingga 20 tahun, reformasi ini membuahkan hasil. Jepang bangkit sebagai kekuatan ekonomi dunia antara 1960–1990 dan sistem pendidikannya mendapat pujian global. Pelajar Jepang dikenal unggul dalam bidang sains dan teknologi, serta memiliki karakter yang kuat. Pelajaran berharga ini dapat diadopsi Indonesia, yakni dengan memperkuat kurikulum berbasis sains, meninggalkan materi ultra-nasionalis yang menyesatkan, serta memperhatikan kesejahteraan guru dan pekerja pendidikan.

(TH/DYL)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Intip Rahasia Jepang! Strategi Cerdas Majukan Pendidikan Indonesia

Trending Now

Iklan

iklan