KabarPendidikan.id - SMP-SMA Saintek Uhamka Boarding School Jonggol sukses melaksanakan kegiatan Forum Taaruf Siswa (FORTASI), Jumat-Sabtu (19-20/7).
Pemateri pada kegiatan ini adalah guru dan dua pemateri dari
Filipina dan Jepang.
Rizki Amrillah dalam sambutan pembukaan FORTASI menuturkan, tujuan
diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengenali potensi diri siswa baru,
membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya.
“ Aspek-aspek tersebut diantaranya keamanan, fasilitas umum,
dan sarana prasarana sekolah, menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar
efektif sebagai siswa baru, mengembangkan interaksi positif antar siswa dan
antar warga sekolah lainnya, menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran,
kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman, persatuan,
kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki
integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong,” tutur Rizki.
Sementara itu, Fajar Yudhistira sebagai waka kesiswaan juga
menyampaikan selain untuk memperkenalkan lingkungan sekolah, FORTASI ini juga
memperkenalkan budaya, tata tertib dan nilai-nilai yang kita junjung tinggi di
sekolah.
"FORTASI ini bukan hanya sekedar pengenalan lingkungan
fisik sekolah, tetapi juga memperkenalkan budaya, tata tertib dan nilai-nilai
yang kita junjung tinggi di sekolah. Kami berharap mereka bisa segera
beradaptasi dan menjalani proses belajar mengajar dengan semangat dan disiplin
yang tinggi," imbuhnya.
Selanjutnya, Prof Matilde Melicent Santos Recto dari
filipina pada kegiatan kali ini mengenalkan Filipina dari segi pendidikannya.
Anak-anak dikenalkan secara tidak langsung mengenai gambaran sekolah yang ada
di Filipina.
“Besar harapan melalui kegiatan ini dapat memperluas
cakrawala pemikiran anak-anak dalam melihat dunia pendidikan. Sehingga dapat
menambah wawasan mereka dalam memandang pendidikan dan juga memberi motivasi
mereka dalam belajar,” ucap Prof Matilde.
Di kesempatan yang sama, Sensei Shiro dari Jepang
mengenalkan kepada anak-anak mengenai kata-kata dasar dari Bahasa Jepang yang
mudah dipahami. Anak-anak sangat antusias dalam materi kali ini, karena mereka
dapat belajar langsung dengan penutur asli dari Bahasa Jepang tersebut.
“Menurut saya bahasa-bahasa dasar ini perlu dikuasai
anak-anak, karena diharapkan menjadi gerbang anak-anak dalam penguasaan bahasa
kedua mereka. Sehingga dapat tercipta anak-anak yang multilingual,” kata Sensei
Shiro.