KabarPendidikan.id - Masjid Al-Munawar beserta tanah yang terletak di RT 1 RW 7 Desa Setusari Kecamatan Cileungsi telah diwakafkan oleh ahli waris yaitu Bapak Sapto Handoko dengan nama pewaris atas nama almarhum Bapak H. Munawar Hadiwarsito dan almarhumah Ibu Sri Suresmi pada tanggal 19 Maret 2024 lalu sesuai Akta Ikrar Wakaf Nomor WT.1/0002/3201071/2024 kepada Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah serta akan dikelola oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Setusari untuk kegiatan ibadah, pendidikan, serta kegiatan positif lainnya.
Kegiatan serah terima wakaf ini secara ceremonial dilaksanakan di Masjid
Al-Munawar pada Sabtu, 20 Juli 2024 yang dihadiri oleh keluarga besar ahli
waris, Fetrimen Zubir selaku Perwakilan dari Majelis Pendayagunaan Wakaf PP
Muhammadiyah, Agus Pramono selaku Ketua PRM Setusari, PDM Kab. Bogor, PCM. Cileungsi,
Dinas Kecamatan Cileungsi, Kepala Desa Setusari, Babinsa, Babinkamtibmas,
Satgas Linmas, Ketua MUI, Ketua DMI, Tokoh Agama, Ketua DKM Masjid
Al-Istiqamah, Ketua DKM Masjid Al-Hikmah, Ketua DKM Masjid Ar Raudah, Tokoh
Masyarakat, Kepala Dusun, Ketua RW 7, Ketua RT 1, Karang Taruna, Bapak Haji
Mulyadi, Bapak Haji Yahya, Bapak Haji Tekad, Bapak Haji Eko, Bapak Haji Agus
Triyanto serta segenap Masyarakat yang turut hadir dalam kegiatan ini.
Sapto Handoko selaku Ahli Waris Wakaf Masjid
Al Munawar menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan penyerahan wakaf
masjid secara resmi dan simbolis melalui penanda tanganan dari pihak ahli waris
untuk diberikan kepada PP Muhammadiyah agar bisa diberdayakan untuk kepentingan
umum.
“Masjid Al Munawar ini telah dibangun pada
2009 dan hari ini secara simbolis menandatangani wakaf tanah dan masjid secara
legal yang diberikan kepada PP Muhammadiyah untuk kepentingan ibadah,
pendidikan, serta kegiatan positif lainnya di Wilayah Cileungsi,” ucap Sapto.
Sapto menambahkan, bahwa “kami dari pihak
keluarga mempercayai kepada Muhammadiyah atas Wakaf tanah dan Masjid Al-Munawar
ini karena Muhammadiyah terpercaya serta sangat baik dalam mengelola wakaf
sebagai sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya,” tambahnya.
Selanjutnya, Fetrimen Zubir selaku Perwakilan
dari Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah menyampaikan apresiasinya dan
kedepannya masjid ini akan diberdayakan dengan cara digunakan untuk kepentingan
persyarikatan dan masyarakat sekitar juga masyarakat umum yang muslim dalam
memperdalam ilmu-ilmu agama Islam melalui kegiatan majelis dan pengajian.
”PP Muhammadiyah telah dipercaya menerima
wakaf ini untuk mengelola Masjid Al-Munawar dan tanah yang nanti akan kita
berdayakan dan makmurkan melalui kegiatan pengajian yang bermanfaat dan dapat
diikuti oleh masyarakat umum dalam memperdalam tekad dan iman kita melalui
ilmu-ilmu Islam. Masjid ini juga dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh
masyarakat muslim umum siapapun itu tanpa mengkotak-kotakkan ataupun
membeda-bedakan karena pada dasarnya masjid ini milik Allah dan kami hanya
mengelolanya saja,” ujar Fertimen.
“Muhammadiyah merupakan organisasi Islam,
bukan aliran. Dalam hal ini Muhammadiyah dipercaya oleh Ahli Waris untuk
mengelola sebagai sarana dakwah kegiatan keagamaan maupun pendidikan. Di
Muhammadiyah dalam menerima wakaf tidak ada istilah wakaf ini menjadi milik
pribadi pengelola yang ada atas nama Organisasi Muhammadiyah. Masjid ini akan
di kelola oleh PRM Setusari yang diketuai oleh Bapak Agus Pramono, jika di
suatu saat nanti Bapak Agus Pramono habis masa jabatannya atau diganti sebagai
Ketua PRM Setusari maka kepengurusannya harus diganti dengan Ketua PRM Setusari
yang baru,” tambah Fetrimen.
Selain itu, Agus Pramono selaku Ketua PRM
Setusari Cileungsi berharap kedepannya masjid ini agar semakin ramai maka akan
diisi dengan kegiatan pendidikan Islam yang bermanfaat seperti pengajian dan
majelis.
”Setelah diterimanya wakaf oleh PP Muhammadiyah dan PRM Setusari yang akan mengelola Masjid ini maka kita semua akan kita ramaikan dengan berbagai kegiatan keagamaan melalui kegiatan ibadah lewat pendidikan islam untuk kemaslahatan umat sesuai dengan pesan dari ahli waris Masjid Al-Munawar ini,” pungkas Agus.