Mahasiswa Hubungan Internasional UB Raih Penghargaan Bergengsi di NTU Singapore MUN 2023

Rabu, 12 April 2023 | 10:04 WIB Last Updated 2023-04-13T03:09:36Z


KabarPendidikan.id Tiga orang mahasiswa program Studi Hubungan Internasional di Universitas Brawijaya (UB) telah berhasil meraih penghargaan sebagai delegasi terbaik (Best Delegate) dan kertas posisi terbaik (Best Position Paper) dalam ajang Model Perserikatan Bangsa-Bangsa Universitas Nanyang Technological Singapore (NTU Singapore MUN) 2023. Mereka adalah Aura Azzahra Adriesa, Hilya Azzahiya, dan Khirqa Adavya Anaslama.

 

NTU Singapore MUN 2023 adalah sebuah simulasi konferensi sidang PBB yang bergengsi, khususnya untuk kaum muda-mudi internasional. Tiga mahasiswa ini berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang tersebut, meskipun baru memasuki tahun pertama perkuliahan mereka.

 

Hilya bergabung dalam dewan ILO (International Labor Organization) yang memfokuskan pada permasalahan ketenagakerjaan di tingkat internasional. Sementara itu, Aura dan Adavya bergabung dalam dewan UNEP (United Nations Environment Program) yang membahas isu-isu lingkungan hidup di bawah naungan PBB.

 

“Ini adalah dewan PBB yang fokus kerjanya di bidang pemanfaatan lingkungan berkelanjutan, termasuk bagaimana cara mengurangi perubahan iklim,” jelas Aura.

 

Sebagai mahasiswa yang telah sukses menjadi delegasi individu di ajang NTU Singapore MUN 2023, ketiga mahasiswa tersebut merasa bahwa kompetisi tersebut tidak hanya sekadar perlombaan bergengsi tingkat internasional. Bagi mereka, ajang tersebut juga memberi kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai negara yang memberikan semangat, inspirasi, dan kesempatan untuk mengevaluasi kemampuan mereka dalam berdebat dan berdiplomasi, terutama dalam kesempatan-kesempatan selanjutnya.

 

“Sejujurnya waktu MUN itu sangat melelahkan karena kita berbicara dan mendiskusikan topik selama tiga hari berturut-turut dari pagi sampai sore. Tapi semua itu sepadan sih karena bisa merasakan pembicaraan yang penuh dengan materi yang berguna, paham isu-isu dunia, cara berdiplomasi yang baik, sampai kenal banyak orang untuk memperluas jaringan,” tambah Adavya.

 

Meskipun berhasil meraih prestasi yang gemilang, ketiga mahasiswa tersebut mengakui bahwa proses menuju keberhasilan tersebut tidaklah mudah. Mereka harus dengan seksama mengatur waktu dan memprioritaskan tugas-tugas mereka, seperti meneliti latar belakang negara yang mereka wakili yaitu Peru, menyiapkan beberapa draft pidato dan mosi debat, serta mencari solusi-solusi untuk memecahkan isu-isu yang akan diperdebatkan di konferensi tersebut.

 

“Pokoknya kita harus bisa berperan sangat amat aktif dalam setiap diskusi, harus bisa pimpin dan bawa arah diskusinya kemana, terus buat mosi-mosi debat, bersikap dominan, bisa berdiplomasi dan bernegosiasi, sampai saling memberikan timbal balik di setiap diskusi dengan delegasi-delegasi lain, sehingga apapun yang kita sampaikan bisa diterima dengan negara lain,” katanya.

 

Ketiga mahasiswa tersebut juga memberikan beberapa tips penting bagi rekan-rekan mahasiswa yang ingin meraih prestasi. Salah satunya adalah dengan mengalokasikan waktu secara bijak, membuat skala prioritas, dan mengenali kemampuan fisik dan mental diri sendiri.

 

“Tambahan untuk teman-teman 2022, coba banyak cari informasi lomba dari teman-teman, fakultas, himpunan, baik yang di dalam atau di luar kelas. Perbanyak relasi, diskusi, atau konsultasi dengan mereka, karena masing-masing mereka pasti punya motivasinya tersendiri,” bebernya.

(Umar Syaid/dyl)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa Hubungan Internasional UB Raih Penghargaan Bergengsi di NTU Singapore MUN 2023

Trending Now

Iklan

iklan