KabarPendidikan.id -Prodi Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Kuliah Umum dalam rangka menyambut mahasiswa baru PSPA FFS Angkatan XXXVIII. Kuliah umum ini bertemakan Mengenal Lebih Dekat Profesi Apoteker yang dilaksanakan secara luring di Aula Lt. 5 FFS Uhamka, Rabu (27/7).
Kuliah umum tersebut dibuka oleh Inding Gusmayadi selaku Wakil Dekan I FFS Uhamka. Terdapat dua narasumber dalam acara tersebut, yaitu Noffendri Roestama selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Apoteker Indonesia periode 2022-2026 dan Hadi Sunaryo selaku Dekan FFS Uhamka.
Kedua narasumber mengangkat judul tentang keorganisasian profesi apoteker dan standar Pendidikan profesi apoteker yang dirancang untuk menyiapkan calon-calon apoteker yang kompeten sesuai dengan aturan profesi sehingga dapat berperan pada dunia kerja professional di bidang farmasi.
Noffendri menjelaskan bahwa peran penting seorang apoteker diantaranya peran apoteker bagi negara yaitu berperan menjamin sediaan farmasi yang digunakan masyarakat Indonesia memenuhi aspek kualitas (quality), keamanan (safety), dan khasiat/manfaat (efficacy).
Sedangkan Hadi Sunaryo menekankan bahwa “kelulusan mahasiswa apoteker berdasarkan hasil dari Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) CBT dan OSCE. UKAI ini merupakan upaya stadarisasi kompetensi tenaga Kesehatan khususnya standarisasi kompetensi apoteker sebagai tenaga kefarmasian,” ujar Hadi.
UKAI diselenggarakan untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan calon lulusan Pendidikan profesi apoteker dalam rangka memperoleh sertifikat kompetensi sebagai dasar untuk melakukan praktik kefarmasian. Selain itu juga diharapkan mendorong kesadaran mawas diri dan pengembangan diri apoteker secara berkelanjutan (life-long learning).
Prodi Profesi Apoteker FFS Uhamka berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan kuliah umum secara konsisten dan menyuguhkan tema-tema yang update sebagai bekal bagi calon-calon apoteker.
