Oleh : Quinta Dwi Larasati
Mahasiswa Uhamka
Selama ini masyarakat sering melakukan aktivitas dengan bebas di luar rumah, contohnya seperti bekerja ke kantor, belajar ke sekolah, belanja ke pasar, dan lain sebagainya. Pada saat tiba tiba pandemi datang siapa yang kira aktivitas yang biasanya kita lakukan secara bebas di luar menjadi terbatas dan ada aturannya. Semua orang sibuk melindungi diri dari pandemi covid-19 ini terutama orangtua yang melindungi keluarganya. Sama seperti bekerja yang semenjak ada covid-19 ini ada kebijakan WFH (Work From Home) sekolahpun menerapkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Banyak murid yang merasakan bahwa pembelajaran seperti ini kurang efektif karena menggunakan aplikasi berupa zoom dan yang lainnya. Penjelasan materi yang diberikan guru kepada murid juga tidak sama ketika berada di sekolah. Di sekolah kita bisa bertatap muka langsung dengan teman-teman.
Murid yang melakukan pembelajaran jarak jauh dari rumah harus menyediakan kuota. Tidak sedikit yang disediakan karena kuota yang digunakan cukup banyak untuk melaksanakan PJJ ini. Tidak hanya murid yang menggunakan kuota tetapi karyawan yang bekerja di rumah dan harus melaksanakan rapat melalui aplikasi berupa zoom membutuhkan kuota pula. Banyak masyarakat mengeluhkan bahwa harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli kuota karena selama pandemi ini masyarakat lebih sering melakukan aktivitas di rumah.
Bantuan Kuota Pemerintah
Pemerintah ingin pendidikan yang berkualitas harus tetap berjalan walaupun di tengah pandemi covid-19 ini. Begitupun orangtua yang ingin juga anaknya tetap fokus belajar walaupun melalui media aplikasi dan dari rumah. Salah satu cara pemerintah untuk membantu pembelajaran selama pandemi ini adalah memberikan bantuan berupa kuota internet kepada siswa, mahasiswa, guru, dan dosen yang terkena dampak pandemi ini. Kuota internet biasanya diberikan antara tanggal 11-15 dilakukan secara bertahap dari bulan desember 2021 untuk setiap bulannya dan berlaku selama 30 hari dari tanggal penerimaan kuota tersebut. Kuota bisa digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi yang masih berhubungan dengan proses belajar mengajar. Besar kuota yang didapatkan berbeda beda untuk disetiap jenjang Pendidikan.
Berdasarkan jenjang pendidikan kuota Kemendikbud 2021 yang didapatkan sebagai berikut:
Siswa PAUD : 7 GB untuk setiap bulan
Siswa Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah : 10 GB untuk setiap bulan
Pendidik Jenjang PAUD dan Pendidik Dasar dan Menengah: 12 GB untuk setiap bulan
Dosen dan mahasiswa sebesar 15 GB untuk setiap bulan
Bantuan kuota pemerintah akan bermanfaat secara maksimal dengan dukungan banyak hal dan banyak pihak. Untuk memaksimalkan kualitas internet yang belum merata di seluruh Indonesia, pemerintah telah meminta bantuan kepada provider dalam hal penguatan kualitas layanan. Sedangakan peserta didik, guru atau sekolah yang mempunyai masalah mengenai sarana teknologi pemerintah tengah menyiapkan program bantuan laptop kepada sekolah untuk menunjang pembelajaran jarak jauh ini. Disamping itu semua peserta didik harus tetap semangat melakukan pembelajaran jarak jauh dari rumah selama pandemi covid-19. Pemerintah berharap bantuan kuota internet yang diberikan dapat bermanfaat secara maksimal dalam proses belajar mengajar.