Sudah Waktunya Sekolah Gelar Tatap Muka Terbatas

Jumat, 04 Juni 2021 | 13:27 WIB Last Updated 2021-06-04T06:27:42Z

  

Kabarpendidikan.id Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menginginkan sekolah tetap harus menyelenggarakan pilihan tatap muka. Dia membandingkan sekolah dengan tempat keramaian lain yang sudah dibuka lebih dulu.

 

Menurutnya sudah waktunya sekolah di Indonesia juga mulai menggelar tatap muka terbatas. "Kenyataannya adalah mal, sinema dan semua tempat kerja sudah dibuka untuk tatap muka. Jadi sudah saatnya sekolah-sekolah kita melakukan tatap muka terbatas," kata Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X, Selasa (1/6/2021).

 

Dia mengatakan, apabila daerah tersebut masuk dalam zona merah PPKM Mikro, kegiatan sekolah tatap muka bisa dikecualikan. Menurutnya, jika diberlakukan PPKM Mikro dalam suatu wilayah, sudah pasti sekolah pun tak bisa dibuka.

 

Sejak Januari lalu, pilihan pembelajaran tatap muka terbatas sudah dimulai. Nadiem mengatakan orang tua diberikan kebebasan menentukan untuk anaknya bisa belajar tatap muka atau tetap melakukan online.

 

"Sekadar mengingatkan bahwa sejak bulan Januari semua sekolah dan daerah itu sudah diperkenankan kalau mereka siap laksanakan tatap muka terbatas. Bahkan sebelum vaksinasi pun sudah diperbolehkan. Tetapi pada saat sudah selesai divaksinasi itu, kewajiban sekolah untuk opsi tatap muka terbatas," ungkapnya.

 

Sementara itu, ia mengungkapkan 28% dari 5,6 juta pendidik dan tenaga pendidik di Indonesia telah divaksinasi. Dari jumlah itu, DKI Jakarta telah memvaksinasi 80%, Yogyakarta 75%, dan Jawa Barat serta Jawa Timur masing-masing 35%.

 

Ini dilakukan bersamaan dengan banyak faktor pengambat misalnya pasokan vaksin dan faktor lain di luar kontrol tersebut.

 

"Pada saat ini, ini angka yang menurut saya cukup luar biasa. Bahwa walaupun dengan situasi dunia, dengan masalah pasokan vaksin yang sering terhambat, dengan faktor-faktor di luar kontrol kita, kita masih berhasil vaksinasi 28% dari 5,6 juta pendidik dan tenaga pendidik di Indonesia dalam waktu lumayan singkat dengan begitu banyaknya supply shock international dengan vaksin," jelas Nadiem.

 

Sebelumnya, saat Peluncuran Seri Webinar Guru Belajar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang disiarkan di kanal Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI, Nadiem juga mengatakan mendapatkan banyak keluhan dari siswa.

 

Dia mengungkapkan hal tersebut disebabkan mereka telah rindu untuk kembali bersekolah dan menurutnya menjadi tanda jika para pelajar tak sabar ingin belajar tatap muka.

 

"Sampai hari ini saya masih sering cukup mendengar keluhan para pelajar yang ingin kembali bersekolah. Hal itu menunjukkan anak-anak kita tidak sabar lagi untuk belajar tatap muka," ungkap Nadiem.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sudah Waktunya Sekolah Gelar Tatap Muka Terbatas

Trending Now

Iklan

iklan