Budaya Menyontek

Minggu, 18 April 2021 | 17:37 WIB Last Updated 2021-04-21T10:37:57Z

( Vianda Namira Andjani/ Mahasiswa Uhamka)

Kabarpendidikan.id Tentunya, kita semua sudah tidak asing lagi ketika mendengar kata “menyontek” yang kerap kali terdengar terutama saat kita semua masih duduk di bangku sekolah. Menyontek (cheating) adalah perilaku atau perbuatan curang yang dilakukan untuk menghindari kegagalan hasil ujian atau nilai akademis menggunakan cara tidak jujur seperti; melihat hasil jawaban orang lain, menulis catatan kecil di meja, telapak tangan, atau sobekan kertas yang tersembunyi, melihat buku pedoman, catatan atau media elektronik (Hand Phone).

 

Kegiatan menyontek ini nampaknya sudah seperti tradisi di Indonesia. Mulai dari siswa sekolah dasar sampai dengan mahasiswa nampaknya kerap kali melakukan kegiatan menyontek ini. Tanpa kita sadari menyontek sudah menjadi hal yang lumrah di Indonesia. Bahkan, Orang Indonesia biasanya tidak merasa percaya diri dengan hasil kerja mereka sendiri dan memutuskan untuk menyontek hasil kerja orang lain atau mungkin hanya sekadar membandingkan hasil kerja miliknya sendiri dengan milik orang lain.

 

Masalah sosial ini cukup sulit untuk diatasi karena melibatkan banyak sekali faktor yang terkait satu sama lainnya. Mulai dari individu para pelajar itu sendiri yang malas dan ingin mencari jalan pintas. Kebiasaan untuk melakukan kegiatan menyontek ini sangatlah berbahaya bila tidak segera dihilangkan dan terbawa terus hingga dewasa. Karena, hal ini dapat menjadi benih-benih dalam memunculkan sifat curang dan kemudian melakukan segala cara demi mencapai kesempurnaan dalam melaksanakan sesuatu. Hal ini tentunya sangatlah berbahaya dan sangat mengancam bagi orang itu sendiri maupun orang di sekitarnya.

 

Kegiatan menyontek tentunya kian menjamur akibat adanya pembelajaran secara daring pada saat ini yang diakibatkan oleh hadirnya pandemi covid-19 di Indonesia. Siswa dan mahasiswa yang biasanya diawasi secara ketat oleh guru maupun dosen ketika mengerjakan tugas dan ujian di dalam kelas. Kini, dapat mengerjakan tugas dan ujian tersebut di rumah mereka masing-masing dan hanya dapat diawasi oleh orang-orang yang tinggal serumah dengan mereka.

 

Hal ini, memberikan kebebasan lebih bagi para siswa dan mahasiswa dalam mengerjakan ujian serta tugas yang diberikan oleh para tenaga pendidik. Pada saat ini, Teknologi semakin canggih dan memberikan banyak sekali kemudahan bagi kita semua.Pada faktanya saat ini, banyak pelajar yang memanfaatkan platform seperti Zoom,Gmeet, untuk berdiskusi dengan rekan sekelasnya ketika ujian berlangsung. Bahkan, mereka menggunakan platform seperti Brainly untuk mencari dan mendapatkan jawaban untuk soal-soal ujian serta tugas yang mereka dapatkan.

Kesimpulannya, marilah mulai dari dalam diri kita sendiri untuk berhenti menyontek dan percaya kepada diri sendiri bahwa kita memiliki kemampuan yang luar biasa.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Budaya Menyontek

Trending Now

Iklan

iklan