Perubahan Pembelajaran Ketika Pandemi Menyerang Dunia

Kamis, 18 Maret 2021 | 20:05 WIB Last Updated 2021-03-18T13:05:31Z


Kabarpendidikan.id
Tahun 2020 merupakan tahun perubahan besar – besaran, dimana harus menerapkan new normal bahkan sistem belajar yang dilakukan pun harus dirubah, hal ini dikarenakan Covid – 19 menjadi wabah di dunia. Sistem pendidikan yang awalnya tatap muka harus berganti menjadi daring atau online dengan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh. 


Pandemi seperti ini rumah otomatis berubah menjadi sekolah, mau tidak mau hal ini membuat orang tua harus ikut turun dalam meninjau anaknya dalam belajar. Hal ini membantu guru untuk dapat memberikan ilmu kepada anak muridnya. Karena ketika anak – anak yang tidak memahami materi tersebut akan sangat butuh bantuan orang rumah untuk menjawab materi yang tidak dipahami anak. 


Pandemi seperti ini selain membuat orang tua menjadi guru bagi anak – anaknya. Terdapat beberapa kendala yang di miliki. Misalnya saja kendala tidak memiliki handphone, bagaimana seorang anak bisa belajar tanpa handphone ketika pemerintah menerapkan pembelajaran jarak jauh seperti ini. 


Adapula kendala lain seperti kendala sinyal yang menghilang atau lemahnya sinyal di suatu daerah, dikarenakan cuaca yang kurang mendukung, atau sedang hujan di daerah tersebut. Apalagi intensitas hujan saat ini masih besar, dibuktikan banyak daerah yang mengalami banjir. Ketika banjir otomatis PLN akan memadamkan listrik, oleh karena itu sinyal akan mengalami gangguan sinyal.

 

Hal ini membuat proses belajar mengajar sedikit terganggu. Jika dipaksakan pun, pembelajaran tersebut kurang efektif karena akan mempengaruhi suara yang dijelaskan akan tidak terjelas dengan baik.


Ada pun hal lain yang membuat kendala, seperti ketidaktersedia kuota. Hal ini juga salah satu kendala untuk melakukan kegiatan media pembelajan jarak jauh. 


Pemerintah yang memiliki program kuota gratis, ini adalah suatu bantuan dalam melakukan pembelajaran. Namun memang kembali lagi kuota ini tidak akan semua mendapatkannya. Hal ini mungkin pemerintah sudah memberikan anggaran namun tidak semua bisa mendapatkan kuota gratis tersebut. 


Jangan bersedih karena pandemi ini. Pemerintah pasti akan mencari cara untuk mengatasi masalah ini. Ketika pandemi seperti ini juga kita harus bisa mengambil sisi positifnya. Pandemi ini membuat kita bisa lebih banyak berkumpul bersama keluarga. Percayalah ketika sebuah masalah pasti ada pesan yang  akan kita ambil untuk dijadikan pembelajaran buat kita.


(Azukhruf Ilma Ilawati / Mahasiswa Matematika FKIP Uhamka)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Perubahan Pembelajaran Ketika Pandemi Menyerang Dunia

Trending Now

Iklan

iklan