Pembelajaran Daring Menghambat Efektivitas Perkuliahan

Minggu, 28 Maret 2021 | 15:59 WIB Last Updated 2021-03-28T15:11:37Z


kabarpendidikan.id
Adanya pandemi Covid-19 melanda seluruh negeri di belahan dunia termasuk Indonesia. Sesuai data terbaru dari World Health Organization (WHO) tanggal 24 April 2020, sebanyak 213 negara telah terjangkit Covid-19, 2.631.839 diantaranya terkonfirmasi positif dan 182.100 meninggal dunia. Covid-19 merupakan penyakit menular, yang berarti dapat menyebar, baik secara langsung maupun tidak langsung, dari satu orang ke orang lain. Kondisi ini menyerang sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Rumitnya penanganan wabah, belum ditemukannya vaksin dan obat untuk penyembuhan pasien Covid-19 serta terbatasnya alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan membuat pemerintah menerapkan kebijakan ketat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

Salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan melakukan pembatasan interaksi masyarakat yang diterapkan dengan istilah physical distancing. Namun, kebijakan physical distancing tersebut dapat menghambat laju pertumbuhan dalam berbagai bidang kehidupan, baik bidang ekonomi, sosial, dan tentu saja pendidikan. Keputusan pemerintah untuk meliburkan para peserta didik, memindahkan proses belajar mengajar di sekolah menjadi di rumah. 

Mahasiswa merupakan salah satu yang terdampak pada proses pembelajaran di rumah ini. Banyak mahasiswa yang mengeluh akan hal ini. Karena menghambat proses perkuliahan mereka. Misalnya mahasiswa kedokteran, sebagai mahasiswa kedokteran mereka banyak melakukan praktik dalam materi perkuliahannya. Seperti praktikum anatomi, praktium biokimia, praktikum biologi kedokteran dan beberapa praktikum yang lain. Yang mana  mengharuskan mereka praktium di laboratorium tetapi karena pembelajaran di lakukan secara daring mengharuskan mereka praktikum di rumah. Mahasiswa kedokteran yang sedang koas pun mau tidak mau melaksanakan koas mereka secara daring. 

Hal ini dapat menurunkan semangat belajar para mahasiswa. Walaupun pemerintah sudah memberikan kuota internet gratis kepada mahasiswa, tetap saja hal ini belum membantu sepenuhnya. Semoga pemerintah dapat mempercepat pemberian vaksin kepada semua masyarakat, terutama para pendidik agar meraka dapat melakukan aktivitas belajar mengajar kembali. 

(Nabila Nur Aliifa / Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pembelajaran Daring Menghambat Efektivitas Perkuliahan

Trending Now

Iklan

iklan