Upaya Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Berpikir Kritis Pada Mahasiswa

Minggu, 07 Februari 2021 | 08:30 WIB Last Updated 2021-02-10T13:32:52Z


Kabarpendidikan.id
Pada saat ini kemajuan teknologi membawa dampak bagi pendidikan. Ada yang berdampak positif dan negatif. Dampak positif bagi mahasiswa adalah pengetahuan yang lebih luas ataupun spesifik akan lebih cepat untuk memperoleh suatu informasi yang didapat. Namun dari sisi negatifnya adalah banyak mahasiswa yang kehilangan rasa percaya diri dan menjadi mahasiswa yang pemalas. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan sebuah proses di mana kita harus membuat penilaian yang masuk akal, logis, dan dipikirkan secara matang.

 

Kemampuan berpikir kritis juga dijelaskan melalui UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman  dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.”

 

Berpikir kritis juga salah satu potensi yang harus dimiliki, dikembangkan, dan dibentuk oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Kemampuan dan keterampilan berpikir kritis penting bagi mahasiswa karena untuk pengembangan karir ke depannya. Upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan berpikir kritis pada mahasiswa perlu dilakukannya inovasi pembelajaran. Inovasi pembelajaran yang dimaksud yaitu dengan cara menginterpretasi, menganalisis, mengevaluasi, menyimpulkan, menjelaskan apa yang dipikirkan dan membuat keputusan. Jika mahasiswa mampu melakukan keenam keterampilan tersebut maka kemampuan berpikir kritisnya jauh lebih tinggi dibandingkan yang hanya bisa melakukan interpretasi, analisis, dan evaluasi saja.

 

Menurut Leicester dan Taylor (2010) terdapat lima indikator dalam berpikir kritis, yaitu: asking questions yang artinya membuat  pertanyaan merupakan kebiasaan yang penting untuk melatih keterampilan berpikir kritis. Mahasiswa yang sering mengajukan pertanyaan menunjukkan keterampilan berpikir kritis. Point of view, berpikir kritis adalah merefleksi pengetahuan dengan sudut pandang diri sendiri. Being rational, rasional adalah saat ada alasan yang baik untuk dilakukan dan dipercayai kebenarannya. Finding out, mahasiswa dapat memulai dengan mencari fakta sederhana, kemudian secara bertahap berkembang menjadi lebih luas. Analysis, terdiri dari tiga cara, yaitu kategorisasi dan perbandingan, analisis konseptual, dan meta analisis.

 

Terdapat beberapa manfaat dalam berpikir kritis, yaitu mudah menyelesaikan masalah, dapat mengetahui kemampuan diri sendiri, dapat berkomunikasi dengan baik, dan pikiran akan lebih terbuka luas. Dengan demikian berpikir kritis sangatlah penting bagi semua mahasiswa. Karena sebagai bekal untuk pekerjaannya di masa yang akan datang.

(Dhia Nisrina Rusmana / Mahasiswa PGSD FKIP Uhamka)

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Upaya Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Berpikir Kritis Pada Mahasiswa

Trending Now

Iklan

iklan