Terkait Penundaan Asesmen, P2G : Yang Harus Dilakukan Sekarang adalah Melakukan Evaluasi Pendidikan Nasional

Minggu, 24 Januari 2021 | 11:20 WIB Last Updated 2021-01-25T12:21:55Z


Kabarpendidikan.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunda Asesmen Nasional (AN) karena penyebaran virus Sars Cov-II belum terkendali. Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) mengapresiasi langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim ini.

 

Satriwan Salim selaku Koordinator P2G mengatakan pihaknya telah menyuarakan penundaan pelaksanan AN sejak Oktober 2020. AN ini merupakan sistem baru untuk menggantikan Ujian Nasional (UN).

 

“Jangka pendek memang penundaan AN adalah tujuannya permintaannya. Akan tetapi, untuk jangka panjang, P2G menilai dan menimbang tidak perlu ada AN tersebut,” ujarnya, dilansir dari laman sindonews, Jumat (22/1/2021).

 

“Alasannya, AN ini memiliki tujuan untuk mengetahui potret (rapor) kualitas pendidikan Indonesia secara nasional.” Lanjutnya.

 

Satriwan menerangkan sudah banyak alat dan rujukan untuk mengukur rapor pendidikan nasional. “Versi luar negeri, seperti hasil Programme for International Student Assessment (PISA), Trends in International Mathematics and Science Study (TIMMS), Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS), dan evaluasi Bank Dunia terhadap pendidikan Indonesia. Sedangkan versi dalam negeri, antara lain, hasil UN, Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI), dan Uji Kompetensi Guru (UKG),” tutur Satriwan.

 

Semua rapor di atas, kata dia, menunjukkan pendidikan Indonesia berada di bawah dan bermasalah alias belum baik. Banyak komponen perlu dibenahi oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendikbud, dan daerah (pemda).

 

Menurut P2G, yang harus dilakukan sekarang adalah melakukan evaluasi pendidikan nasional sesuai dengan amanah Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Evaluasilah yang lebih mendesak. Satriwan menegaskan AN bukan evaluasi.

 

“Jadi, tindak lanjut terhadap rapor kualitas pendidikan nasional yang sejatinya dibutuhkan di semua aspek dan komponen pendidikan. Bukan malah membuat alat ukur baru, yang hasilnya sudah akan bisa ditebak,” pungkasnya. (FHA)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Terkait Penundaan Asesmen, P2G : Yang Harus Dilakukan Sekarang adalah Melakukan Evaluasi Pendidikan Nasional

Trending Now

Iklan

iklan