Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Sabtu, 30 Januari 2021 | 19:52 WIB Last Updated 2021-02-01T03:01:40Z


Kabarpendidikan.id
Corona virus atau Covid-19 merupakan virus yang berasal dari kota Wuhan pada akhir tahun 2019, Covid-19 merupakan penyakit yang menular dan berbahaya, penularannya sangat cepat menyebabkan hampir seluruh negara di dunia tidak dapat menghindarinya, sehingga pemerintah disetiap negara membuat kebijakan lockdown atau karantina.


Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi penyebaran corona virus atau Covid-19 salah satunya adalah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dengan membatasi kegiatan diluar rumah seperti melakukan kegiatan belajar mengajar online atau pembelajaran daring untuk anak sekolah dan mahasiswa.


Selama pembelajaran daring berlangsung terdapat dampak positif dan negatifnya, dampak positifnya dapat membantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran virus diluar rumah, tetapi walaupun pembelajaran dilakukan di rumah, bukan berarti kita bebas keluar rumah setelah pembelajaran selesai, kita juga harus tetap berada di rumah saja jika tidak ada keperluan yang penting untuk keluar rumah, kalaupun harus keluar rumah harus mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah yaitu menaati protokol kesehatan dengan menerapkan 3M.


Dampak negatif dari pembelajaran daring terkadang siswa cepat jenuh dikarenakan metode yang digunakan guru untuk menjelaskan materi monoton, seharusnya guru menggunakan berbagai metode untuk menjelaskan materi seperti menggunakan metode video pembelajaran, mind map agar siswa juga cepat memahami inti materi yang dijelaskan, dampak negatif yang lain dari pembelajaran daring yaitu terkendalanya sinyal.

(Restiazaria Diva Artanti / Mahasiswa PGSD FKIP Uhamka)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Trending Now

Iklan

iklan