PSGPA Uhamka; Kita Harus Berani Melaporkan Pelaku Kekerasan Perempuan dan Anak

Sabtu, 28 November 2020 | 12:02 WIB Last Updated 2020-12-04T10:47:21Z


Kabarpendidikan.id Dalam rangka pelaksanaan Kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta bekerja sama dengan Perguruan Tinggi mitra, lembaga kemasyarakatan, dunia usaha atau sektor swasta, serta lembaga pemerhati perempuan dan anak menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dari mulai tanggal 25 November sampai dengan 10 Desember 2020 secara virtual melalui webinar dengan tema terpilih yang mengupas persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
 
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA atau UHAMKA, Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Budi Luhur, Universitas Yarsi, Universitas Mohamad Husni Thamrin, Unika Atma Jaya, Politeknik Karya Husada, STIE IPWIJAYA, Unindra, dan STIKES Carolus merupakan lembaga pendidikan yang menjadi mitra pada kegiatan ini.
 
Kegiatan kampanye ini mempunyai tema besar Jangan Takut Bicara, Lindungi Perempuan dan Anak yang dilaksanakan pada tanggal 25 November 2020 telah dilakukan Soft Launching Kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang dibuka langsung oleh Ibu Tuty Kusumawati (Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta) dan Ibu Fery Farhati (Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta), dengan menghadirkan narasumber Bapak Dr. Santoso (Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Ibu Suhaeni, S.Sos (Kementerian PPPA RI), dan Ibu Mariana Amiruddin, M.Hum (Wakil Ketua Komnas Perempuan).
 
Jum’at,(27/11) dilakukan webinar dengan tema Pencegahan Kekerasan Di Tempat Publik dimana Perguruan Tinggi Mitra yang bertugas menjadi PIC (Person In Charge) adalah  UHAMKA dan UKI. Kegiatan webinar ini dibuka langsung oleh Ibu Tuty Kusumawati selaku Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta dan disambut oleh Bapak Dr. H. Bunyamin, M.Pd.I dari Wakil Rektor IV UHAMKA dan Bapak Dr. Wilson Rajagukguk, M.Si., M.A. dari Wakil Rektor Akademik UKI serta dihadiri oleh Ibu Dr. Lelly Qodariah, M.Pd. dari Wakil Rektor III UHAMKA.
 
Pada kegiatan webinar ini menghadirkan narasumber dari UHAMKA yaitu Ibu Dr. Sri Astuti, M.Pd. (Wakil Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHAMKA yang sekaligus merupakan Sekretaris Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak (PSGPA UHAMKA) yang memaparkan tentang Data Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak serta Panduan Pencegahan Pelecehan Seksual termasuk bagaimana cara terhindar dari kekerasan seksual di Transportasi Publik dan  Kampus. Narasumber dari UKI yaitu Ibu Mita Yesyca, M.Sc. (Dosen Program Studi HI Fisipol sekaligus Anggota Aktif PSW LPPM UKI) memaparkan tentang apa itu kekerasan dan mengapa isu itu menjadi penting, serta bagaimana cara kita mengatasinya. Sedangkan Narasumber dari P2TP2A DKI Jakarta yaitu Ibu Wulansari, SH., MH (Tenaga Ahli Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) menyampaikan tentang apa itu P2TP2A, siapa saja yang bisa menjadi klien di P2TP2A DKI Jakarta dan bentuk pelayanan yang diberikan oleh P2TP2A DKI Jakarta. Kegiatan webinar ini dimoderatori oleh Ibu Puri Pramudiani, S.Pd., M.Sc. (Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA) dengan Pembawa Acara Ibu Elferida Sormin, S.Si., M.Pd. (Universitas Kristen Indonesia).

Kegiatan webinar ini dihadiri langsung oleh 2.051 peserta secara virtual, baik yang tergabung dalam Zoom, Youtube Dinas, Facebook Dinas, Youtube Carik, dan Facebook Carik yang terdiri dari unsur Aparatur Sipil Negara (ASN), Anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Kader Dasawisma termasuk Genre / Generasi Berencana, dan Civitas Akademika Perguruan Tinggi mitra.
 
Seluruh peserta sangat berantusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada para narasumber dan bertahan sampai akhir acara. Hal yang menarik perhatian dari webinar ini, selain dari paparan para narasumber yang menarik, juga ada sesi sharing session dari saksi hidup terhadap kekerasan yang pernah dialami oleh rekan sesama perempuan. Sesi sharing session ini disampaikan oleh perwakilan mahasiswa UHAMKA dan UKI yang bercerita tentang kronologis temannya yang pernah menjadi korban kekerasan.

 

Puncak acara dari kegiatan ini adalah “Slogan Anti Kekerasan Awards” dimana para peserta diminta membuat resume, kesan dan pesan, serta membuat sebuah slogan sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi terhadap kegiatan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tiga peserta dengan slogan terbaik mendapatkan hadiah voucher dari panitia penyelenggara. Ketiga peserta tersebut adalah 1) Ibu Nunung Noviana (Dasawisma) Kelurahan Pulau Untung Jawa dengan slogan: “Stop Kekerasan Wanita adalah Perhiasan Dunia Kita Bisa Semangat”, 2) Ibu Elyani, S.Ag. (Pegawai Negeri Sipil) Kemenag Kota Jakarta Pusat dengan slogan: “Perempuan Sehat, Anak Cerdas, Keluarga Bahagia”, dan 3) Ibu Endang Kurniawati (Ibu Rumah Tangga, Kader Dasawisma Kelurahan Cipinang) dengan slogan “Perempuan Kuat Menciptakan Anak yang Hebat”.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PSGPA Uhamka; Kita Harus Berani Melaporkan Pelaku Kekerasan Perempuan dan Anak

Trending Now

Iklan

iklan