Memutus Wabah Pilu Menyemai Benih Rindu

Selasa, 03 November 2020 | 10:34 WIB Last Updated 2020-11-03T03:34:47Z

Ahm Soleh merupakan penyair yang juga gemar menulis esai di berbagai media.Tulisannya tersebar di berbagai media. Bukunya yang sudah terbit, antara lain kumpulan puisi Untuk Mak Eha, Menunaikan Ibadah Puisi, Aku ingin Menjadi Rumah Buatmu, IMM Autentik, dan Wajah Islam Kita. Selain itu, ia juga menulis puisi di buku Rindu Rendra Megatruh (2019) bersama Taufiq Ismail dkk. Saat ini, pemimpin redaksi MadrasahDigital.co ini aktif di IMM dan bekerja sebagai editor bahasa di Harian Republika. 


Sinopsis

Puisi pertama dalam buku ini dimulai dengan judul “Kita Hanya Berjarak”. Dalam puisi ini, Ahm Soleh menyampaikan perpisahan yang tidak betul-betul terpisah. Perpisahan itu melainkan hanya sejenak untuk rehat dan tidak saling berdekatan. Sungguh perpisahan yang sangat pilu.

Setelah puisi pertama, dilanjutkan dengan 107 puisi berikutnya yang tak kalah menarik perhatian pembaca. Puisi-puisi Ahm Soleh terdiri atas beragam tema yang menyangkut cinta, rindu, sedih, kritik demokratis, spiritual, dan banyak hal lainnya.

Seperti dalam puisi “Uhuk!” yang menggambarkan sesak kerinduan terhadap seseorang. Berikut puisinya:

ADVERTISEMENT

Seperti udara
Kuhirup dalam-dalam rindu ini
Mampus aku tersedak sepi

Kelebihan dan Kelemahan Buku

Kelebihan dari buku ini adalah puisi yang dibuat Ahm Soleh menggunakan kata-kata yang indah dalam setiap bait penulisan puisinya. Setiap kata dan bait mempunyai makna tersirat yang dapat dipahami. Pembaca dibuat terbawa oleh sajak-sajaknya yang menghanyutkan dengan makna yang dalam.

Kelemahan dari buku ini, ada beberapa puisi yang maknanya terlalu dalam sehingga sulit dipahami oleh pembaca awam. Akan tetapi, jika dibaca berulang-ulang pembaca akan memahami makna tersirat yang dibalut dengan kata-kata yang indah itu.

Penutup

Buku ini hadir untuk memberi kabar baik kepada pembaca setia buku penulis Ahm Soleh. Kerja keras untuk menyelesaikan sehimpun puisi yang indah adalah bukti buku ini sangat layak dibaca oleh semua kalangan. Buku ini juga cocok untuk dijadikan pendamping bacaan dan menjadi inspirasi bagi para pembelajar puisi.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Memutus Wabah Pilu Menyemai Benih Rindu

Trending Now

Iklan

iklan