KabarPendidikan.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) resmi membuka Lomba Debat Indonesia (LDI) 2025 sebagai wadah bagi pelajar menengah untuk menunjukkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan argumentatif dalam isu nasional maupun global yang dilaksanakan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Selasa (25/11).
LDI Tahun 2025 diikuti sekitar 12.780 pendaftar dari 37
provinsi serta sekolah Indonesia di luar negeri, meningkat hampir 11 persen
dari tahun sebelumnya. Pelaksanaan lomba didukung 46 juri nasional, terdiri
atas juri pembina, juri debat Bahasa Indonesia, dan juri debat Bahasa Inggris,
serta Chief Adjudication Panel (CAP) yang menyusun mosi debat dan memastikan
kualitas isu. Selain itu, delapan tabulator dikerahkan untuk menjamin proses
penilaian berjalan akurat dan transparan. LDI juga menjadi penutup dari
keseluruhan 14 kompetisi Puspresnas tahun 2025 yang telah melibatkan 1,3 juta
murid dari berbagai jenjang.
Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene
Herdjiono, menegaskan bahwa debat tidak hanya melatih kemampuan berpendapat,
tetapi juga membentuk karakter melalui sikap saling menghormati dan argumentasi
berbasis data.
“Debat dalam kompetesi LDI 2025, bukan hanya melatih
kemampuan berpendapat, tetapi juga membentuk karakter melalui sikap saling
menghormati dan argumentasi yang didasarkan pada data,” ucap Maria.
Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta, G. Sri Nurhartanto,
menyampaikan bahwa nilai dasar kampus unggul, inklusif, humanis, dan
berintegritas selaras dengan semangat LDI dalam membentuk generasi muda yang
kritis dan berkarakter.
“Nilai dasar kami unggul, inklusif, humanis, dan
berintegritas sejalan dengan semangat LDI dalam membentuk generasi muda yang
kritis dan berkarakter,” ucap G. Sri Nurhartanto.