KabarPendidikan.id Wakil Menteri Sosial (Wamen Sos) Agus Jabo Priyono mendorong
pemerintah daerah di seluruh Indonesia mempercepat pembangunan Sekolah Rakyat.
Program ini disebutnya sebagai langkah strategis nasional dalam memutus rantai
kemiskinan melalui jalur pendidikan. Hal ini disampaikannya saat audiensi
bersama sejumlah kepala daerah di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta,
Senin (13/10).
“Sekolah Rakyat merupakan prioritas nasional. Tujuannya
jelas: memutus transmisi kemiskinan lewat pendidikan. Penerimanya pun terarah,
yaitu keluarga di desil 1. Tidak boleh ada titipan,” tegas Agus Jabo.
Program Sekolah Rakyat menjadi tindak lanjut dari Instruksi
Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025. Sekolah ini tidak hanya difungsikan
sebagai lembaga pendidikan biasa, tetapi dikembangkan menjadi sekolah unggulan
dengan fasilitas lengkap, mulai dari asrama, laboratorium, perpustakaan, hingga
tempat ibadah dan sarana olahraga.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh
bagi siswa dan keluarganya. “Setiap anak akan menerima laptop dan delapan stel
pakaian. Sementara itu, orang tua mereka akan diberdayakan dan rumahnya
diperbaiki agar perubahan ekonomi terjadi secara menyeluruh,” jelasnya.
Agus menambahkan, pembangunan Sekolah Rakyat akan
berlangsung dalam dua tahap. Tahap awal dimulai melalui sekolah rintisan yang
memanfaatkan gedung milik pemerintah daerah serta kampus yang direvitalisasi,
bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
“Seluruh proses harus mengacu pada Data Tunggal Sosial dan
Ekonomi Nasional (DTSEN) agar program benar-benar tepat sasaran,” tandas Agus
Jabo.