68 Tahun UHAMKA: Menapak Jejak Ilmu, Menyebar Cahaya Peradaban _ Makna Logo Milad

Rabu, 22 Oktober 2025 | 15:20 WIB Last Updated 2025-10-22T08:20:04Z


KabarPendidikan.id
- Di setiap sudut kampus UHAMKA, dari ruang kuliah hingga halaman masjid yang teduh, tersimpan kisah panjang tentang perjuangan, ilmu, dan pengabdian. Enam puluh delapan tahun sudah universitas ini menapaki jalan dakwah melalui pendidikan—menyemai benih ilmu yang tumbuh dari nilai-nilai Islam dan kemanusiaan.

Nama HAMKA yang melekat di dinding setiap gedung bukan sekadar nama besar. Ia adalah spirit yang hidup—warisan dari seorang ulama yang berpikir dengan hati dan berdakwah dengan pena. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) lahir dari semangat untuk melanjutkan cita-cita besar Prof. DR. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, tokoh Muhammadiyah yang dikenal luas sebagai Buya HAMKA.

Pemberian nama ini bukan keputusan sembarangan. Berdasarkan nota kesepahaman antara keluarga besar Buya HAMKA dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, nama tersebut dipilih karena melambangkan nilai-nilai yang sejalan dengan visi pendidikan Islam: belajar sepanjang hayat, mandiri, dan tuntas dalam pengabdian.

Buya HAMKA: Ilmu yang Berpadu dengan Iman

Buya HAMKA adalah sosok multidimensi—ulama yang intelektual, intelektual yang ulama. Karyanya melintasi banyak bidang: sastra, jurnalistik, tafsir, hingga filsafat. Dalam dirinya, ilmu dan iman berpadu tanpa batas.
Ia menulis, berdakwah, dan berpikir bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk mencerahkan umat. Keteladanan itulah yang menginspirasi UHAMKA untuk menjadikan pendidikan sebagai medan dakwah dan pencerahan.

Pada tahun 2011, negara menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Buya HAMKA. Pengakuan itu bukan hanya penghormatan pada seorang tokoh, melainkan pengingat bahwa ilmu yang disertai iman akan selalu abadi dalam sejarah.

UHAMKA: Dari Perjuangan ke Keunggulan

Perjalanan panjang UHAMKA tak lepas dari semangat pembaruan Muhammadiyah. Berawal dari cita-cita mencerdaskan bangsa, kini universitas ini tumbuh menjadi lembaga pendidikan tinggi yang kokoh dengan karakter, unggul dalam mutu, dan luas dalam jangkauan.

Berkat komitmen dan kerja keras seluruh sivitas akademika, UHAMKA berhasil meraih akreditasi Unggul dari BAN-PT melalui Keputusan No. 290/SK/BAN-PT/AK-ISK/PT/VI/2022.
Hingga kini, UHAMKA menaungi 10 Fakultas dan Sekolah Pascasarjana, mulai dari Diploma III (D3) hingga Doktor (S3), yang terus berkembang seiring kebutuhan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS).

Namun, lebih dari sekadar institusi pendidikan, UHAMKA adalah rumah bagi cita-cita. Di sinilah ilmu diajarkan dengan hati, dan nilai-nilai Islam ditanamkan dengan cinta.

 

Makna Logo Milad ke-68: Semangat yang Tak Pernah Padam

Tahun ini, UHAMKA menapaki usia 68 tahun pada 18 November 2025. Setiap perayaan milad selalu menghadirkan simbol dan makna yang merefleksikan perjalanan universitas. Logo milad ke-68 menjadi penanda semangat yang tak pernah padam—tentang kesinambungan, pertumbuhan, dan harapan.

Angka 6 dan 8 yang Menyatu

Angka 6 dan 8 bukan sekadar lambang usia, tetapi cerminan perjalanan yang terus berputar tanpa henti. Bentuknya yang mengalir menggambarkan organisasi yang dinamis dan adaptif, senantiasa menyesuaikan diri dengan zaman tanpa kehilangan arah nilai.

Logo Muhammadiyah

Di dalam logo, terdapat lambang Muhammadiyah—simbol bahwa UHAMKA berdiri sebagai bagian dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menjadikan pendidikan sebagai jalan perjuangan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Garis Putih yang Mengalir: Buku dan Daun

Garis putih di tengah angka membentuk buku terbuka, tanda dari pendidikan, literasi, dan pengetahuan. Namun, jika diperhatikan lebih dalam, garis itu juga menyerupai daun—melambangkan kehidupan, keberlanjutan, dan keharmonisan dengan alam.
Dua makna yang berpadu indah: ilmu yang tumbuh, dan kehidupan yang tercerahkan.

Warna-Warna Kehidupan

  • Hijau melambangkan pertumbuhan dan harmoni.
  • Biru merepresentasikan kedalaman ilmu dan ketenangan batin.
  • Kuning menggambarkan cahaya harapan dan optimisme masa depan.
  • Oranye menandakan semangat, energi, dan keberanian untuk berinovasi.

Seluruh warna itu berpadu menjadi satu kesatuan yang menggambarkan jiwa UHAMKA: lembaga pendidikan yang menebar ilmu, menjaga nilai, dan menumbuhkan kehidupan.

Refleksi 68 Tahun: Dari Kampus untuk Dunia

Enam puluh delapan tahun bukan sekadar angka—ia adalah perjalanan panjang tentang dedikasi, keyakinan, dan pengabdian. Dari generasi ke generasi, UHAMKA terus menjadi wadah bagi insan yang ingin belajar, tumbuh, dan memberi makna bagi sesama.

Logo milad ke-68 menjadi cermin perjalanan itu. Seperti buku yang tak pernah selesai ditulis, kisah UHAMKA akan terus berlanjut—tentang ilmu yang menumbuhkan, iman yang menenangkan, dan amal yang menerangi dunia.

Kini, di usia yang semakin matang, UHAMKA berdiri teguh sebagai universitas yang menebar cahaya ilmu, menjaga alam dan kehidupan, serta berakar kuat pada nilai-nilai Islam demi peradaban dunia.
Sebab bagi UHAMKA, setiap tahun bukan sekadar perayaan usia, melainkan pengingat bahwa pendidikan adalah dakwah, dan dakwah adalah cahaya yang tidak pernah padam.

Selengkapnya video filosofi logo milad ke-68 UHAMKA (klikdi sini)

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 68 Tahun UHAMKA: Menapak Jejak Ilmu, Menyebar Cahaya Peradaban _ Makna Logo Milad

Trending Now

Iklan

iklan