KabarPendidikan.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) menegaskan bahwa program Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM) merupakan prioritas nasional sesuai arahan Presiden RI.
Dalam menyukseskan Program STEM, Kemendikdasmen melalui
Badan Standar Kurikulum, Asesmen, dan Pendidikan menunjuk Darul Hikam sebagai
tuan rumah penyelenggaraan program STEM dan peluncuran Panduan Buku Hasil
Kurasi Pembelajaran STEM 2025.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Abdul Mu’ti
memberikan apresiasi atas konsistensi Darul Hikam dalam menerapkan pembelajaran
berbasis STEM. Menurutnya, sains tidak hanya sebatas teori, tetapi juga sarana
membentuk karakter, kesadaran transendental, dan pola pikir kritis. Karena itu,
Darul Hikam dinilai layak menjadi model pelaksanaan STEM di tingkat sekolah.
“Saya sangat mengapresiasi ikhtiar dan konsistensi Darul
Hikam untuk selalu menerapkan sistem pembelajaran berbasis STEM kepada siswanya
selama kegiatan belajar mengajar. Melalui sistem pembelajaran STEM, kita akan
mengajarkan kepada siswa mengenai penguatan ilmu sains sebagai sarana dalam
membentuk karakter dan pola berfikir kritis, selain penguatan teori,” ucap
Prof. Mu’ti.
Ketua Yayasan Darul Hikam, Sodik Mudjahid, menegaskan bahwa
terpilihnya sekolah tersebut sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Darul Hikam
terbukti menjadi pelopor implementasi STEM di berbagai unit sekolah, bahkan
guru-gurunya telah mengikuti pelatihan khusus. STEM di sekolah ini tidak hanya
menguatkan akademik, tetapi juga membina karakter, kemampuan berpikir, serta
keterampilan menggunakan teknologi.
“Darul Hikam telah konsisten menerapkan konsep STEM di
kalangan siswa maupun guru, sehingga semakin memperkuat posisi sekolah ini
sebagai rujukan nasional dalam pendidikan berbasis sains dan teknologi selain
penguatan akademik,” pungkas Sodik.