KabarPendidikan.id - Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Asep Hedi Turmudi, menekankan pendidikan di Maluku Utara harus menanamkan nilai-nilai kedamaian sejak dini. Nilai-nilai tersebut meliputi toleransi, empati, dan semangat menciptakan keharmonisan bagi generasi muda.
Pernyataan ini disampaikan dalam dialog di RRI Pesan dan
Ajakan Damai untuk Indonesia. Menurut Asep, akhir-akhir ini Maluku Utara adanya
sejumlah demonstrasi yang meskipun berskala kecil, berpotensi menimbulkan
masalah jika tidak segera diantisipasi.
“Pendidikan di Maluku Utara harus memprioritaskan kedamaian
dan keamanan sebagai hal utama. Generasi muda rentan terpengaruh oleh konten
negatif, sehingga semua pihak, termasuk orang tua, tokoh agama, dan tokoh
masyarakat, harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai kedamaian,” tutur
Asep.
Sementara itu, Samlan Hi. Ahmad selaku Ketua MUI Provinsi Maluku Utara,
menyatakan pentingnya refleksi bersama atas situasi yang terjadi serta
langkah-langkah antisipatif ke depan.
“Solusi terhadap tuntutan demonstran harus dicari bersama
dengan melibatkan tokoh agama, masyarakat, dan akademisi yang memiliki empati
dan tanggung jawab sosial,” ujar Samlan.
Samlan juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah
terprovokasi oleh berita hoaks.
“Pentingnya menyaring informasi sebelum menerima dan
menyebarkannya, serta menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dalam mengonsumsi
informasi,” tambah Samlan.
adp