KabarPendidikan.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) menyiapkan program revitalisasi 20 sekolah di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang rusak akibat gempa. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi Pemkab Poso dengan pemerintah pusat.
Tenaga Ahli
Satuan Pendidikan Aman Bencana Kemendikdasmen, Jamjam Muzaki, menjelaskan bahwa
hasil analisa teknis dan laporan lapangan menunjukkan perlunya intervensi
segera.
“Sebanyak 15 SD
masuk Program Revitalisasi Satuan Pendidikan tahun ini, dengan fokus
pembangunan baru dan rehabilitasi gedung, ditambah lima SMP yang juga akan
mendapat bantuan,” ujar Jamjam.
Selain perbaikan
bangunan, Kemendikdasmen RI menyiapkan tenda darurat agar pembelajaran tetap
berjalan serta school kit bagi siswa terdampak. Data penerima bantuan segera
dikirimkan Pemkab Poso ke kementerian.
Kepala Dinas
Pendidikan Poso, Dedriawan Talingkau, menyebut total 43 sekolah mengalami
kerusakan berat, bahkan empat sekolah masih belajar di luar kelas. Ia
mengapresiasi respons cepat pemerintah pusat dan berharap revitalisasi dapat
memulihkan proses belajar sehingga anak-anak kembali nyaman bersekolah.
”Terima kasih
kepada pemerintah pusat atas responnya dalam merevitalisasi 43 sekolah yang
terdampak gempa di poso sehingga proses belajar bisa secepatnya dipulihkan
sehingga anak-anak bisa langsung kembali ke sekolah,” pungkas Dedriawan.