KabarPendidikan.id - Forum Pendidik Madrasah Inklusi (FPMI) Kabupaten Bireuen menyelenggarakan Sosialisasi Madrasah Inklusif sekaligus Pendataan Peserta Didik Penyandang Disabilitas (PDPD) Tahun 2025 dalam memperkuat komitmen terhadap pendidikan inklusif di madrasah, khususnya di Kabupaten Bireuen.
Acara ini
berlangsung di Aula Universitas Islam Aceh (UIA) Payah Lipah, Bireuen, pada
Kamis, 14 Agustus 2025, dengan melibatkan para kepala madrasah, guru, dan
operator madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bireuen.
Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Zulkifli, menegaskan bahwa pendidikan
inklusif menjadi bagian penting dari misi Kementerian Agama untuk memberikan
kesempatan belajar yang adil bagi seluruh siswa.
“Kegiatan ini
merupakan bukti nyata komitmen kita dalam menjamin hak pendidikan setara bagi
semua peserta didik, termasuk penyandang disabilitas. Semoga dapat memotivasi
sekaligus menambah wawasan bagi guru dan pengelola madrasah,” ungkapnya.
Sementara itu,
Kasi Pendidikan Madrasah, Anis, menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu
memperluas pemahaman serta memberikan manfaat nyata bagi seluruh peserta.
“Pendidikan
inklusif membutuhkan pendidik yang terampil dan memahami kebutuhan siswa, dan
melalui kegiatan ini kita berusaha mewujudkannya,” ujarnya.
Ketua Panitia
sekaligus Ketua FPMI Kabupaten Bireuen, Iskandar, dalam laporannya menyebutkan
kegiatan tersebut diikuti 204 peserta dari 98 madrasah, meliputi MI, MTs, dan
MA.
“Ini merupakan
langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas pendidik dan pengelola madrasah.
Selain itu, pendataan yang akurat akan memastikan peserta didik penyandang
disabilitas memperoleh layanan pendidikan yang sesuai,” jelasnya.
Kegiatan ini
turut menghadirkan narasumber Ummi Yani selaku Ketua FPMI Provinsi Aceh, dan
Muslailati, Ketua FPMI Pidie Jaya.
Dengan adanya
kegiatan ini, diharapkan seluruh madrasah di Kabupaten Bireuen semakin siap
menghadirkan pendidikan yang inklusif, adil, dan ramah bagi semua peserta
didik.