KabarPendidikan.id - Badan Pembina dan Pengembangan Kemahasiswaan Karir dan Alumni (BPPKKA) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) bersama Asosiasi Pusat Karir (APSKAR) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah menyelenggarakan Lokakarya yang mengangkat tema Lulusan PTMA Berdampak untuk Indonesia: Innovasi, Kolaborasi, dan Keberlanjutan dalam Pendidikan Tinggi Berkemajuan, bertempat di Aula A.R Fachruddin FEB Uhamka, Rabu (27/8).
Acara ini dihadiri oleh Desvian Bandarsyah Wakil Rektor II
Uhamka, Prof. Widodo Muktiyo Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Sukma
Lesmana Ketua Umum APSKAR PTMA, Beny Bandanadjaja Dirjen Belmawa RI. Lokakarya
ini juga diikuti oleh sejumlah keynote speech diantaranya Sigit
Aryprasetyo Koordinator Bidang Pengembangan Pasar Kerja, Insannul Kamil Kadin
Indonesia.
Wakil Rektor II Uhamka, Desvian Bandarsyah menyatakan
perubahan yang dramatis dalam berbagai bidang kehidupan menuntut segenap pelaku
Pendidikan tinggi untuk memiliki kesiapan untuk mengarahkan Pendidikan indonesia
menjadi pendidikan yang sanggup bersaing di tatanan kehidupan global.
“Lulusan yang berdampak tentunya akan memiliki sudut pandang
bagaimana mengelola dunia yang semakin gersang akan prinsip nilai kebersamaan.
Di sisi lain, pendidikan harus bisa memfasilitasi kepentingan dunia yang terus
berkembang,” tuturnya.
Beny Bandanadjaja selaku Dirjen Belmawa RI yang hadir secara
daring mengungkapkan, di era revolusi industry 4.0 dan society 5.0,
semakin besar tantangan bagi PTMA untuk menciptakan lulusan yang siap kerja
tapi juga lulusan yang siap membuka lapangan kerja, beradaptasi dengan
teknologi, memiliki kemampuan literasi digital, serta kemampuan problem
solving dan jiwa kewirausahaan.
“Maka, pendidikan tinggi memiliki peran strategis sebagai
pusat pengembangan talenta unggu pusat pengetahuan dan teknologi sebagai
penggerak Pembangunan sosial dan ekonomi. Kami mendorong penguatan pusat karir
dan kewirausahaan di perguruan tinggi agar hubungan kampus dengan dunia kerja
semakin erat,” lanjutnya.
Sukma Lesmana Ketua Umum APSKAR PTMA menyebut alumni
memiliki peran penting bagi perguruan tinggi karena menjadi cerminan kualitas
pendidikan sekaligus aset strategis yang dapat mengangkat reputasi kampus.
Kiprah mereka di masyarakat membangun citra positif, membuka jejaring kerja
sama, memberikan inspirasi bagi mahasiswa. Perguruan tinggi
seyogyanya dapat membangun link and match dengan alumni, karena hubungan itu
bisa jadi jembatan antara dunia akademik dengan kebutuhan nyata di masyarakat
dan dunia kerja.
"Alumni tentu memiliki peran yang strategis untuk
membangun citra dan peran yang berdampak bagi masyarakat, maka melalui forum
ini, kita akan menginput gagasan-gagasan para Stakeholder tentang topik yang
saat ini dan seterusnya akan terus relevan dengan perguruan tinggi, yaitu link
and match dari para alumni serta networking dalam Pendidikan
tinggi," sampainya.
Prof. Widodo Muktiyo dari Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah memberikan apresiasi terhadap lokakarya yang dinilai mampu
menghadirkan sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri. Menurutnya,
kegiatan tersebut bukan hanya memperkuat relevansi lulusan dengan kebutuhan
dunia kerja, tetapi juga menjadi pijakan penting dalam meningkatkan reputasi
serta akreditasi institusi.
“Lokakarya ini menunjukkan keseriusan perguruan tinggi dalam
memastikan lulusan mampu link and match dengan dunia kerja, sekaligus menjadi
pijakan penting dalam meningkatkan reputasi dan akreditasi institusi,” ujarnya.