KabarPendidikan.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok resmi mengumumkan kelanjutan program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) yang bertujuan memberikan akses pendidikan menengah pertama secara gratis melalui sekolah-sekolah swasta.
Supian Suri selaku Wali
Kota Depok mengungkapkan bahwa proses
pelaksanaan PPDB berjalan dengan lancer tanpa adanya keluhan.
“Pelaksanaan PPDB tahun ini berlangsung sukses dengan
minimnya keluhan, ini merupakan pencapaian positif yang perlu dipertahankan dan
dijadikan evaluasi untuk perbaikan ke depan," ujar Supian.
Lebih lanjut, Supian menjelaskan bahwa program RSSG hadir
sebagai jawaban atas keterbatasan daya tampung sekolah negeri yang berdampak
pada kualitas pembelajaran. Saat ini, masih banyak sekolah negeri yang harus
menerima hingga 45 siswa per kelas, serta memberlakukan sistem masuk pagi dan
siang yang berdampak pada efektivitas pembelajaran.
“Karena keprihatinan saya terhadap kehadirannya sekolah
negeri yang hari ini, jumlah murid yang banyak, ruangannya sangat terbatas,
guru kita sudah banyak yang pensiun dan kelas kita banyak, sehingga kita gak
bisa berharap banyak, hanya hadirnya sekolah negeri dengan kualitas yang kita
harapkan,” tutur Supian.
Dalam program RSSG, Pemkot Depok akan membiayai pendidikan
siswa kelas 7 di sekolah swasta yang telah bekerja sama. Tahun ini, sebanyak 48
sekolah telah bergabung, terdiri dari 31 SMP Swasta, 2 Madrasah Tsanawiyah
(MTs) Swasta dan tambahan sekolah lainnya setelah penandatanganan MoU dengan
Kementerian Agama.
“Jadi, totalnya 48 sekolah. Untuk tahun ini, kita biayai
khusus siswa kelas 7. Tahun depan akan dilanjutkan untuk kelas 7 dan 8, dan
pada tahun berikutnya akan mencakup hingga kelas 9. Kita targetkan sekolah ini
jadi benar-benar gratis dari awal sampai akhir,” jelas Supian.
Supian menegaskan bahwa pemerintah tidak dapat membiayai
semua sekolah swasta karena perbedaan signifikan dalam sistem manajemen dan
pembiayaan di antara mereka.
“Sekolah swasta yang mahal, tentu menjadi pilihan orang tua
yang mampu. Tapi ada juga sekolah swasta yang secara biaya masih sangat mungkin
kita bantu,” ungkapnya.
Pendaftaran untuk program RSSG akan dibuka mulai 1 hingga 5
Juli 2025 dan dikoordinasikan langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Depok. Tujuannya
agar penerimaan peserta didik dilakukan secara proporsional dan merata.
“Kami sengaja serahkan ke Dinas Pendidikan agar murid tidak
mendaftar sendiri-sendiri ke sekolah. Kita ingin atur agar anak-anak sekolah di
sekolah swasta terdekat dari rumahnya,” ujar Supian.
Demi menjaga kualitas pendidikan di sekolah-sekolah RSSG,
Pemkot Depok juga menggandeng Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam
pendampingan kurikulum dan pelatihan guru.
adp