KabarPendidikan.id Konsolidasi
Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) 20225 dilakukan di
Depok, Jawa Barat. Pada hari kedua Konsolnas, Menteri Pendidikan Dasar dan
Menengah, Abdul Mu’ti menyampaikan program-program prioritas pendidikan.
Terdapat
tujuh program prioritas Kemendikdasmen di tahun ini, seperti redistribusi guru
ASN ke sekolah swasta untuk pemerataan tenaga pendidik, pembaruan sistem manajemen kinerja guru,
kepala sekolah, dan pengawas, transformasi sistem penerimaan murid baru (SPMB),
penguatan karakter melalui "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, pendekatan
pembelajaran mendalam (deep learning), pengenalan pelajaran coding dan
kecerdasan buatan, serta penerapan sistem evaluasi baru melalui Tes Kemampuan
Akademik (TKA),
Dalam
penjelasannya, Abdul Mu’ti menegaskan program-program tersebut telah selaras
dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, terutama pada
poin pertama dan keempat mementingkan pengembangan SDM dan pendidikan yang
berkualitas.
“Pendidikan
berkualitas untuk semua bukan sekedar slogan, tetapi mandat konstitusi dan
undang-undang. Pendidikan menjadi pondasi utama dalam membangun SDM unggul,”
jelas Abdul Mu’ti.
Untuk
fokus mendukung sektor pendidikan dasar dan menengah dibutuhkan anggaran yang
juga menjadi perhatian serius. Direktur Anggaran PMK Kementerian Keuangan, Diah
Dwi Utami, mengatakan bahwa 20 persen dana APBN dialokasikan untuk sektor
pendidikan. Untuk pendidikan dasar dan menengah dana tersebut difokuskan pada
Program Indonesia Pintar (PIP), BOS, tunjangan guru non-PNS, dan renovasi
infrastruktur sekolah.
Konsolnas
Dikdasmen 2025 menjadi ruang sosialisasi sekaligus ruang konsolidasi nasional
dan daerah. Dengan kolaborasi antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah
diharapkan pendidikan Indonesia menjadi lebih berkualitas, merata, inklusif,
dan mampu menjadi generasi bangsa menjadi generasi unggul untuk mencapai
Indonesia Emas 2045.
(IM/DYL)