KabarPendidikan.id -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur, telah mempersiapkan lahan seluas enam hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang dibiayai oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Pembangunan tersebut diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp 100 miliar.
Bupati
TTU, Yosep Falentinus Kebo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan
proposal kepada Kemensos untuk mendapatkan program pembangunan SR tersebut.
Menurutnya, pembangunan satu unit Sekolah Rakyat membutuhkan biaya sekitar Rp
100 miliar dan akan berdiri di atas tanah yang sudah disiapkan seluas enam
hektare.
Lokasi lahan tersebut terletak di Bundaran Kilometer 9
Kefamenanu. Falen, sapaan akrab Yosep Falentinus, menegaskan bahwa tugas Pemkab
TTU hanya menyediakan lahan, sedangkan pembangunan sepenuhnya akan menjadi
tanggung jawab Kemensos. Ia menambahkan bahwa penyediaan lahan tanpa sengketa
menjadi salah satu syarat utama dalam program ini.
Falen menyampaikan, pihaknya sangat berharap keberadaan
SR dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di TTU
sekaligus mengurangi angka anak putus sekolah yang cukup tinggi di wilayah
tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan
program gagasan Presiden Prabowo Subianto, yang mengintegrasikan jenjang
pendidikan SD, SMP, dan SMA dalam satu kompleks. Para siswa nantinya akan
tinggal di asrama dan seluruh kebutuhan seperti makan, minum, hingga seragam
akan ditanggung negara.
Menurut Falen, Pemkab TTU telah mengirimkan surat
permohonan resmi ke Kemensos dan sudah mengikuti tahapan finalisasi
pembangunan. Ia menyebutkan, ada kemungkinan pembangunan sekolah ini mulai
dilakukan pada tahun 2025.
(SYIF)