Airlangga Lapor ke Prabowo: Negosiasi Tarif Berbuah Apresiasi dari AS

Jumat, 02 Mei 2025 | 11:09 WIB Last Updated 2025-05-02T04:09:05Z

KabarPendidikan.id - 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kepada Presiden Prabowo hasil negosiasi tarif timbal balik dengan pemerintah Amerika Serikat. Dalam laporan tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa delegasi Indonesia mendapat apresiasi dari pihak AS atas poin-poin yang disampaikan. Senin (28/4)

“Saya telah menyampaikan kepada Presiden bahwa secara prinsip, usulan Indonesia yang diajukan melalui surat pada 7 dan 9 April mendapat tanggapan positif dari Amerika Serikat, karena isi surat tersebut dianggap cukup lengkap dan menyeluruh.” Ujar Airlangga.

Selanjutnya, Airlangga menjelaskan bahwa tawaran Indonesia tidak hanya mencakup persoalan tarif, tetapi juga mencakup isu non-tarif serta rencana Indonesia untuk menyeimbangkan neraca perdagangan. Menurutnya, pendekatan yang diajukan bersifat adil dan seimbang.

Indonesia menawarkan agar neraca perdagangan antara Amerika Serikat dan Indonesia mencatat surplus sebesar 19,5 miliar dolar AS untuk pihak Amerika. Airlangga menyatakan bahwa dalam proses negosiasi, pemerintah Indonesia mengajukan permintaan agar penerapan tarif dilakukan secara timbal balik atau resiprokal.

Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia menginginkan tarif ekspor untuk komoditas utamanya ke Amerika Serikat disamakan dengan negara lain seperti Vietnam dan Bangladesh. Hal ini bertujuan agar Indonesia dapat bersaing secara adil di pasar Amerika.

"Artinya, untuk komoditas utama Indonesia yang diekspor ke Amerika, Indonesia meminta agar tarif yang dikenakan setara dengan negara lain, seperti Vietnam atau Bangladesh, sehingga kita bisa memiliki kondisi persaingan yang setara dengan negara-negara tersebut," ujarnya

Kemudian, Airlangga juga menambahkan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement), sehingga seluruh pembahasan hanya diketahui oleh kedua pihak.

"Kita tidak mengungkapkan hal ini kepada publik atau pihak lain. Secara geopolitik, Amerika tentu menganggap Indonesia sebagai negara yang penting," ujar Airlangga.

Selain itu, setelah melaporkan hasil negosiasi kepada Presiden Prabowo, Airlangga menyampaikan arahan Presiden bahwa pendekatan yang ditawarkan Indonesia harus berupa solusi yang saling menguntungkan tanpa membedakan negara lain.

"Saya melaporkan kepada Bapak Presiden, dan beliau memberikan arahan bahwa apa yang kita tawarkan merupakan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak, dan kita tidak membedakan satu negara dari negara lainnya," ucapnya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Airlangga Lapor ke Prabowo: Negosiasi Tarif Berbuah Apresiasi dari AS

Trending Now

Iklan

iklan