KabarPendidikan.id Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan meninjau kembali pelaksanaan perpisahan siswa setelah adanya tragedi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana di Subang beberapa waktu lalu.
Asep Sudarsono selaku Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) mengungkapkan
peninjauan tersebut dapat mengevaluasi peraturan yang selama ini ada sehingga
dapat mecegah kejadian yang sama dapat terulang kembali.”
“Kejadian ini telah merugikan banyak pihak, baik material
dan non material. Banyak korban jiwa yang berasal dari generasi muda,” ujar
Asep Sudarsono saat mendatangi SMK Lingga Kencana di Kelurahan Rangkapjaya,
Kecamatan Pancoran Mas, Minggu (12/5).
Asep melanjutkan, mengenai kegiatan perpisahan siswa. Bahwa Dinas
Pendidikan Jawa Barat telah menerbitkan Surat Edaran untuk seluruh sekolah agar
perpisahan digelar secara sederhana. Tapi, beberapa pihak dari orang tua
menginginkan agar perpisahan siswa dapat dilakukan di luar sekolah.
“Beberapa meenganggap pelepasan siswa itu merupakan acara
terakhir yang dilakukan bersama-sama ketika masa-masa sekolah,” lanjut Asep.
Sementara itu, Aan Suhanan Kepala Korps Lalu Lintas Polri
Inspektur Jenderal memperkirakan adanya kegagalan fungsi rem pada bus yang
dinaikin oleh rombongan SMK Lingga Kencana Depok sehingga menyebabkan
kecelakaan.
Asumsi tersebut didasari oleh pengamatan polisi di lokasi
TKP kejadian, yang menemukan tidak adanya jejak rem kendaraan.
“Saat meninjau lokasi, polisi hanya menemukan bekas ban,
satu bagian, yang diprediksi itu ban kanan. Jaraknya beberapa meter dari
lokasi. Tidak ada jejak rem bus,” tutur Aan.
DYL