Oleh : Jihan Nur Istiqomah
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Salah
satu kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah batik. Batik
termasuk ke dalam karya seni rupa dua dimensi yang dapat dinikmati dengan indra
penglihatan. Berkat keindahannya yang telah mendunia, batik mendapatkan
pengakuan dari UNESCO pada tahun 2009 sebagai warisan budaya.
Wajar bila akhirn
ya batik diakui UNESCO sebagai warisan budaya karena batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak sangat lama. Akan tetapi perkembangan zaman dan teknologi pada saat ini, menyebabkan banyak sekali model fashion lokal yang sudah terabaikan dan tersingkirkan, salah satunya adalah batik. Sering kali para generasi muda lebih senang menggunakan fashion yang sedang trending atau style kebudayaan asing yang sudah masuk ke Indonesia. Sudah jelas juga bahwa hal ini akan berdampak pada penurunan dalam persaingan brand-brand lokal dalam pasar fashion.
Tapi,
tak jarang pula brand lokal yang bergerak dalam
bidang fashion merintis atau membuat brandnya dengan menggunakan
sentuhan style negara luar. Hal ini pula yang membuat batik sebagai
salah satu produk lokal dengan cepat tersingkir dan tergerus oleh
perkembangan style fashion dari negara luar. Dengan bergesernya
produk lokal Indonesia seperti batik ini, membuat semangat dan rasa cinta serta
rasa bangga terhadap kebudayaan dan brand lokal yang ada di negara ini pun akan
semakin menurun.
Globalisasi
menghilangkan batasan yang muncul di sekitar kita. Globalisasi memungkinkan
kita untuk mengenal kebudayaan luar, dan mengenalkan kebudayaan Indonesia ke
negara lain. Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat
yang lebih modern. Akibatnya masyarakat cenderung memilih kebudayaan baru
yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Maka
dari itu upaya yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk melestarikan
batik nusantara bisa dilakukan dengan cara tetap membeli dan memakai batik di
acara formal ataupun aktivitas keseharian. Selain itu, bangsa Indonesia, juga
dapat membantu promosi batik di media sosial, seperti Youtube, TikTok, dan Instagram.
Untuk pemerintah Indonesia, upaya pelestarian batik nusantara bisa dilakukan
dengan mengadakan pameran batik, baik di tingkat nasional maupun internasional.