KabarPendidikan.id - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uhamka (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menjadi tuan rumah dalam acara Webinar Peringatan Hari Guru Sedunia yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan tema Merdeka Mengajar Menguatkan Guru Penggerak untuk Pemeliharaan Guru Berkualitas di Aula Ahmad Dahlan FKIP Uhamka, Rabu (1/11).
Acara ini dihadiri oleh
Desvian Bandarsyah Warek II Uhamka, Purnama Syae Purrohman Dekan FKIP Uhamka, Samsul
Maarif Wadek II FKIP Uhamka, Harinaredi Wadek III FKIP Uhamka, Prof Nunuk
Suryani Direktur Jenderal DTK Kemendikbudristek, Santi Ambarukmi Direktur Guru
PAUD dan DIKMAS.
Dalam sambutannya,
Rektor Uhamka Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka yang hadir secara
daring mengungkapkan Konsep merdeka mengajar mentransformasikan pendidikan
menuju masa depan melalui pemenuhan kapasitas guru dalam menciptakan
pembelajaran yang relevan dengan hakikat peserta didik. Maka dari itu Uhamka
mendukung gagasan Kemendikbusritek untuk membangun pendidikan responsif untuk
generasi masa depan.
“Konsep Merdeka
Mengajar membawa harapan dalam transformasi pendidikan Indonesia ke depan. Ini
adalah langkah maju yang membuka pintu untuk memberikan guru lebih banyak
kendali atas proses pengajaran dan pembelajaran. Dengan memberikan guru otonomi
untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa, memilih metode
pengajaran yang efektif, dan mengikuti perkembangan terkini dalam pendidikan,
kita dapat memastikan bahwa pendidikan kita lebih relevan dan responsif
terhadap kebutuhan generasi mendatang,” ujarnya.
Nadiem Makarim Mendikbudristek
yang hadir secara daring menyampaikan sejak tahun 2020, Kemendikbudristek
meluncurkan program guru penggerak sebagai media pengembangan guru agar sejalan
dengan Kurikulum Merdeka. Ia meyakini Guru merupakan garda terdepan dalam
proses transformasi pendidikan. Maka dari itu guru berkualitas adalah kunci dari
pembelajaran yang bermutu.
“Kami telah inisiasikan
berbagai program bagi guru-guru di luar sana untuk menjadi guru penggerak yang
berkualitas melalui program perluasan beasiswa LPDP, kami juga meluncurkan
platform Merdeka Mengajar sehingga para guru secara interaktif bisa mengunggah
dan mengunduh materi-materi yang sejalan dengan Merdeka Belajar. Kami meyakini,
guru sebagai garda utama dalam transformasi pendidikan,” pungkas Nadiem.
Prof Nunuk Suryani
Dirjen GTK menjelaskan hari guru sedunia mengusung tema ‘Guru yang Kita
Butuhkan untuk Pendidikan yang Kita Inginkan: Keharusan Global untuk Mengatasi
Kekurangan Guru’ sejalan dengan program prioritas Dirjen GTK, yaitu mewujudkan
tiga visi utama.
“Ini sejalan dengan tiga
visi Dirjen GTK, diantaranya membuat profesi guru lebih terhormat dan lebih
bermartabat, memenuhi kebutuhan guru, dan guru menjadi pemimpin pembelajaran
dan agen transformasi,” lanjutnya.