KabarPendidikan.id - Perguruan
tinggi perlu berkontribusi bagi transformasi Indonesia tidak hanya transformasi
ekonomi tetapi juga transformasi sosial dan tata kelola. Hal tersebut
disampaikan oleh Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional Republik Indonesia (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti. Dalam hal ini, Amalia mengutarakan hal
tersebut dalam acara Rektor Berbicara untuk Indonesia Emas 2045 yang
diselenggarakan di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (6/6).
Ia
menuturkan bahwa transformasi sosial akan menciptakan manusia Indonesia yang
unggul.
“Transformasi
ekonomi dibutuhkan untuk bisa membawa Indonesia keluar dari middle-income trap
sebelum tahun 2045," ujar Amalia.
Selain
itu, transformasi tata kelola akan menciptakan pelayanan publik berkualitas dan
masyarakat sipil yang partisipatif. Acara Rektor Berbicara untuk Indonesia Emas
2045 dihadiri 20 rektor perguruan tinggi di Indonesia yakni Institut Pertanian
Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada,
Institut Teknologi Bandung, Universitas Hassanudin, Universitas Airlangga,
Universitas Mulawarman, Universitas Brawijaya, Universitas Andalas, serta
Universitas Syiah Kuala.
Disisi
lain, kegiatan ini dihadiri pula oleh pimpinan Universitas Mataram, Universitas
Islam Negeri Antasari Banjarmasin, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya, Universitas YARSI, Universitas Bina Nusantara, Universitas Pattimura,
Universitas Islam Internasional Indonesia, Universitas Cenderawasih, dan
Universitas Sumatera Utara.
Dilain
pihak, Suharso Monoarfa selaku Menteri PPN/Kepala Bappenas mengatakan bahwa pertumbuhan
GNI per-kapita perlu dilihat dari sudut pandang kemampuan mengubah struktur
sosial masyarakat Indonesia.
"Sebenarnya
yang kita ingin entaskan dan naikkan adalah mereka yang berada di dalam
golongan menengah ke bawah. Mereka yang hampir miskin, miskin, dan miskin
sekali, harus naik kelas," ucap Suharso.
Sasaran
tersebut selaras dengan upaya mencapai Visi Indonesia Emas 2045 diantaranya
dengan mewujudkan 80 persen penduduk Indonesia berpendapatan menengah di 2045.
Untuk
mencapai target tersebut, Suharso mendengarkan strategi dari para rektor untuk
penyusunan RPJPN 2025-2045.
(SAN)