Oleh : Talitha Shidqi Zahra
Mahasiswa FEB UHAMKA
Kemiskinan adalah suatu keadaan saat ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti tempat tinggal, makanan, pakaian, kesehatan, serta pendidikan. Kemiskinan sebagian besar disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pendidikan yang berdampak pada sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak. Kemiskinan merupakan masalah yang sampai saat ini negara kita sulit untuk mengatasi soal kemiskinan.
Pada suatu wawancara yang saya lakukan di sebuah kampung yang warganya hanya bekerja sebagai pemulung, saya dapat berpendapat berdasarkan penjelasan dari warga tersebut bahwa kemiskinan terjadi dari berbagai faktor, yaitu pendidikan yang rendah, rendahnya kemauan untuk berkembang, dan menurut saya ada faktor karena pemerintahan setempat tidak peduli terhadap rakyat kalangan bawah.
Mengapa karena pemerintah? Karena dari yang kita ketahui, disaat pandemi Covid-19, rakyat Indonesia mendapatkan sebuah bantuan berupa sembako atau uang dalam waktu yang cukup lama dan bertahap. Namun, dari penjelasan warga setempat, mereka tidak mendapatkan bantuan tersebut sama sekali, semua itu disebabkan karena bantuan yang disalurkan kepada pemerintah tidak sampai kepada warga yang membutuhkan, lantas kemana bantuan itu disalurkan? Menurut saya, masih banyak wakil rakyat yang kurang sadar akan tugasnya untuk mensejahterakan rakyat, dan malah menjadikan bantuan sosial tersebut menjadi ajang penggelapan dana negara.
Jika Indonesia serta rakyatnya ingin mengatasi masalah kemiskinan, rakyat kalangan bawah seharusnya mendapatkan sebuah edukasi untuk meningkatkan kemauan dan kemampuannya walau dengan pendidikan yang rendah tetapi, rakyat tersebut dapat mengetahui langkah untuk berinovasi dan menurut saya, pemerintah adalah wakil rakyat yang seharusnya menyalurkan serta menyampaikan aspirasi masyarakat, apa kebutuhan rakyatnya dan bagaimana cara mengatasi masalah rakyatnya.
Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bisa memanusiakan manusia lainnya. Sekian yang dapat saya sampaikan, Terima Kasih.