Dekan FKIP Uhamka Sebut Ekonomi Digital Menjadi Isu Esensial dalam Dunia Pendidikan

Selasa, 16 Mei 2023 | 15:15 WIB Last Updated 2023-05-17T01:36:38Z


KabarPendidikan.id - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) Asosiasi Profesi Pendidik Ekonomi Indonesia (ASPROPENDO) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan seminar pendidikan dengan tema Penguatan Materi Ekonomi Digital dalam Kurikulum Merdeka. Kegiatan dilaksanakan di Aula KH Ahmad Dahlan FKIP Uhamka, Selasa (16/5).


Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dihadiri oleh Desvian Bandarsyah Dekan FKIP Uhamka, Prof Siti Nurjanah Ketua Aspropendo DKI Jakarta, Aniek Hindrayani Ketua Aspropendo Pusat dan Kasmadi Ketua MGMP Ekonomi DKI.


Kasmadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini diselenggarakan dalam rangka menyambut tahun ajaran baru untuk memberikan penguatan kepada guru ekonomi pada materi ekonomi digital.


“Implementasi kurikulum merdeka yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di Provinsi DKI Jakarta secara masif terutama pada sekolah-sekolah pemerintah telah berjalan hampir dua tahun. Menyambut tahun ajaran baru dalam waktu dekat ini, tepat kiranya seminar ini dilaksanakan dalam rangka memberi penguatan bagi para guru ekonomi pada materi ekonomi digital,” sampainya.


Desvian Bandarsyah menyampaikan bahwa ekonomi digital menjadi isu yang penting sebagai bentuk materi untuk menjawab perubahan zaman. Perubahan yang tidak terelakan terutama dalam bidang teknologi mendorong kurikulum menyiapkan materi yang relevan dan sesuai dengan tuntutan zaman. Maka, seminar ini menjadi penting sebagai bagian utama dalam penguatan dan pengembangan kurikulum.


“Menurut saya seminar ini berperan penting dalam penguatan dan pengembangan kurikulum saat ini. Perubahan zaman saat ini membawa stereotip ekonomi digital menjadi hal yang esensial untuk menjawab tantangan-tantangan di masa ini,” ujarnya.


Aniek Hindrayani Ketua Aspropendo Pusat mengungkapkan bahwa Aspropendo telah memutuskan bahwa ekonomi digital termasuk dalam lima pelajaran wajib di jenjang S1, S2, dan S3. I ajuga membuka kegiatan tersebut.


“Aspropendo sebagai asosiasi telah menetapkan lima mata pelajaran yang wajib ada pada jenjang S1, S2 dan S3, salah satu mata pelajaran yang ada dalam kurikulum yaitu ekonomi digital. Era digital telah mengubah lanskap ekonomi secara fundamental dan ekonomi digital menjadi semakin penting dalam dunia modern,” ungkap Aniek Hindrayani.  


Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu, Prof Sri Indah Nikensari Dosen Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Purnama Syaepurrohman Dosen Pendidikan EkonomI Uhamka dengan dimoderatori oleh Riyono Sekretaris MGMP Ekonomi DKI.


Prof Sri Indah Nikensari dalam paparannya menyampaikan bahwa sebagai upaya untuk mempelajari, menjelaskan dan mempraktekkan ekonomi digital, bagaimana ekonomi digital mempengaruhi pasar dan masyarakat, bagaimana internet, komunikasi seluler, ekonomi berbagi, media sosial, dan teknologi kripto mempengaruhi bisnis global. Pembelajaran Ekonomi Digital telah diajarkan di Program Studi Pendidikan Ekonomi di UNJ, pada jenjang S1 maupun S2.


Pada materi kedua, Purnama Syaepurrohman menyampaikan dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, ekonomi digital menjadi salah satu sektor yang semakin penting bagi perekonomian dunia. Hal ini dikarenakan, ekonomi digital dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memberikan peluang bisnis yang lebih luas dan terbuka bagi berbagai kalangan. Selain itu, ekonomi digital juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor ekonomi. Hal ini yang mendorong urgensi dalam mempelajari ekonomi digital


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dekan FKIP Uhamka Sebut Ekonomi Digital Menjadi Isu Esensial dalam Dunia Pendidikan

Trending Now

Iklan

iklan