Turunnya Kesehatan Mental Pelajar Akibat Bullying dan Kekerasan

Jumat, 10 Maret 2023 | 09:49 WIB Last Updated 2023-03-10T02:49:43Z


KabarPendidikan.id
Kesehatan mental para siswa atau mahasiswa di Indonesia kini banyak yang terganggu salah satu penyebabnya adalah bullying maupun kekerasan seksual terus menjadi masalah penting di lingkungan pendidikan. Untuk itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) mengaku bullying dan kekerasan masih menjadi konsen utama.


Hal ini di sebabkan  bila siswa atau mahasiswa mengalami bullying dan diskriminasi, maka pasti mereka tidak akan mau belajar. Bahkan yang lebih parahnya mereka bisa terganggu kesehatan mental.


 "Jadi ini konsen kami, jadi indikator utama kerja kami," kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo saat bincang santai kepada media, Rabu (8/3/).


Dia mengaku, untuk menurunkan aksi bullying dan kekerasan di dunia pendidikan, perlu bantuan dari pemerintah daerah (Pemda). Pemda yang mempunyai kinerja baik di dunia pendidikan, pasti bullying dan kekerasan akan berkurang.


"Saat ini masih ada 24 persen daerah rawan yang mengalami kekerasan atau bullying di lingkungan pendidikan," tegas pria yang akrab disapa Nino ini. Tak lupa, guru dan kepala sekolah (Kepsek) juga harus konsen dengan masalah bullying dan kekerasan seksual.


Dampak Negatif Akibat Bullying sangat berbahaya Jika tidak di tangani dengan serius oleh lingkungan pendidik maka akan berakibat fatal bagi kesehatan mental para pelajar dengan hal itu SDM Indonesia akan terus menurun kualitasnya.


"Sekarang guru dan Kepsek sudah banyak yang paham tentang ini. Maka akan bisa kurangi bullying dan kekerasan ini, tapi memang perlu waktu," Jelas  Nino. Kemendikbud juga menaruh harapan ke semua pihak, agar bisa mengurangi bullying dan kekerasan ini.


 "Pelibatan publik, pelibatan stakeholder juga diperlukan. Semoga kegaduhan ini bisa kita tangani, ada proses di balik layar yang sensitif. Sebelum kita luncurkan ke skala nasional," Ucapnya.


Nino menambahkan, setelah adanya Permendikbud kekerasan seksual yang dikeluarkan, maka sekarang banyak yang berani melapor adanya bullying dan kekerasan.


"Ini terjadi di perguruan tinggi, yang tadinya dianggap itu kenakalan biasa, sekarang sudah banyak yang melapor, adanya peraturan itu," Jelasnya . 


(Annisa Nurani/adp)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Turunnya Kesehatan Mental Pelajar Akibat Bullying dan Kekerasan

Trending Now

Iklan

iklan