Uhamka Cetuskan Program Studi Farmasi S2 Guna Penuhi Regulasi Bidang Kesehatan Farmasi

KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) resmi terima surat keputusan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang Izin Pembukaan Program Studi Ilmu Farmasi Program Magister (S2) pada Perguruan Tinggi Wilayah LLDikti III yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sam Ratulangi Lt.2 Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Jalan SMA Negeri 14 Cawang, Jakarta Timur, Rabu (4/1).

 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Prof Abd Rahman A. Ghani selaku Wakil Rektor I Uhamka, Paristiyanti Nurwardani selaku Kepala LLDIKTI Wilayah III, Noviyanto selaku Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah III, Norsanty selaku Koordinator Peningkatan Mutu Kelembagaan Perguruan Tinggi, Mulhadi. HM selaku Sub Koordinator Fasilitasi Pendirian Perguruan Tinggi dan Pembentukan Program Studi, Hidayat selaku Analis Organisasi Perguruan Tinggi, Felizia Novi Kristanti selaku Analis Organisasi Perguruan Tinggi, Putri Romi Eka Cikitha selaku PPNPN LLDIKTI Wilayah III.

 

Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka menuturkan, selaras dengan visi misi Uhamka Teaching University, Uhamka sebagai amal usaha milik Muhammadiyah secara terus-menerus melakukan dedikasinya dalam bidang pendidikan. Ia menyebutkan bahwa melalui penambahan program studi di Uhamka akan semakin menunjukkan eksistensinya untuk memajukan serta mencerdaskan anak bangsa dan umat di kancah nasional maupun internasional.

 

"Alhamdulillah pada hari ini Uhamka resmi menerima surat keputusan dari Mendikbudristek terkait izin pembukaan program Studi Ilmu Farmasi Program Magister. Tentu hal ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat dan regulasi dibidang kesehatan kefarmasian di tanah air tercinta," tutur Prof Gunawan.

 

Gunawan menambahkan “dengan adanya Program Studi Ilmu Farmasi Program Magister (S2) di Uhamka ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melainkan juga secara komitmen Uhamka turut serta membangun pendidikan anak bangsa untuk dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional,” tutupnya.