KabarPendidikan - DDTC berkomitmen memperkuat kerja sama dengan perguruan tinggi bertujuan untuk mengembangkan pendidikan pajak di Indonesia secara berkelanjutan. Pada kesempatan ini, DDTC menjalin kerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
Partner of
Fiscal Research and Advisory DDTC B. Bawono Kristiaji dan Wakil Rektor Untirta
Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri
Aceng Hasani telah menandatangani perpanjangan nota kesepahaman (Memorandum of
Understanding/MoU) pada Selasa, (11/10).
"Melalui kolaborasi
antara DDTC dan Untirta ini, kita berharap bisa menjadi lebih erat pada masa
yang akan datang," ujarnya.
Melalui nota
kesepahaman tersebut, DDTC dan Untirta menyatakan komitmennya untuk bekerja
sama pada bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Saelain itu, terdapat
pula penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara DDTC dan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untirta serta antara DDTC dan Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Untirta.
Perjanjian kerja
sama antara DDTC dan FEB Untirta ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Untirta Akhmadi. Sementara itu, kerja sama antara DDTC dan LP3M Untirta
ditandatangani oleh Ketua LP3M A. Ali Alhamidi.
Dengan adanya perjanjian
tersebut, DDTC, FEB Untirta, dan LP3M Untirta berkomitmen untuk melaksanakan
kerja sama dalam hal pemagangan, pengembangan kurikulum,
rekrutmen, workshop, dan seminar.
Kerja sama
dengan perguruan tinggi ini merupakan wujud konkret dari salah satu misi DDTC,
yaitu mengeliminasi informasi asimetris dalam masyarakat pajak Indonesia.
Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 32 kampus yang telah menjalin MoU dengan
DDTC.
Perguruan tinggi tersebut antara lain
Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga,
Universitas Diponegoro Universitas Kristen Petra, dan Institut STIAMI, dan
Universitas Sebelas Maret.
Ada pula
Universitas Brawijaya, STHI Jentera, Universitas Kristen Maranatha, Universitas
Muhammadiyah Sukabumi, YKPN Yogyakarta, Universitas Multimedia Nusantara, IBI
Kwik Kian Gie, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Kemudian,
Universitas Pamulang, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas 17 Agustus
1945, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Bina Sarana Informatika,
Universitas Sumatera Utara. Universitas Jambi, dan UPN Veteran Jakarta.
Selanjutnya,
Universitas Jember, Universitas Mataram, Universitas Gunadarma, Ubaya,
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, Universitas Islam Malang (Unisma),
Universitas Nasional (Unas), dan Universitas Negeri Malang (UM), dan
Universitas Ibn Khaldun Bogor (Uika).
ADP/SAN