Layanan Pendidikan Untuk Penghayat, Pemerintah DIY Setengah Hati

Senin, 04 Juli 2022 | 09:40 WIB Last Updated 2022-07-04T02:40:38Z


KabarPendidikan.id Suara Sarjiyana adalah orang tua dari pelajar penghayat kepercayaan Palang Putih Nusantara (PPN) di SDN Trowono 2 Kabupaten Gunungkidul. Ia meminta wawancara via telepon harus berada di hadapan Suroso selaku tokoh PPN sebab ingin informasi yang disampaikan jelas bagi penerimanya.

Pada tahun ajaran baru 2022/2023 yang dimulai Juli, kedua anak Sarjiyana, masing-masing akan naik kelas 2 SD dan 4 SD yang harus mendapatkan pendidikan agama serta budi pekerti sesuai dengan keyakinan yang dianutnya.


“Bahagia akhirnya anak saya mendapatkan pendidikan kepercayaan yang akan terlaksana nanti,” ujarnya singkat.


Sularto, sang ayah dari pelajar penghayat kepercayaan PPN di SDN Kendal Kabupaten Gunungkidul itu juga merasakan kegembiraan lantaran sang anak akan segera mendapat pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di sekolah.


“Kami sudah siap, baik orang tua maupun anaknya,” tuturnya.


Dengan permohonan layanan pendidikan kepercayaan yang baru saja diajukan saat ini masih memikirkan kondisi psikologis sang anak. Bahkan di Kabupaten Gunungkidul belum terdapat penyuluh pendidikan kepercayaan. Alhasil, selama duduk di bangku kelas 1 SD, terdapat anak yang mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah.


Maka, untuk melaksanakan pendidikan kepercayaan, pelajar dan penyuluh itu tidak harus berasal dari paguyuban dengan kepercayaan yang sama. Selain itu juga, materi-materi yang dipelajari juga tidak begitu spesifik dan menjurus kepada suatu paguyuban kepercayaan tertentu, tetapi akan memberikan pengetahuan kepada pelajar bahwa betapa beragamnya paguyuban kepercayaan di Indonesia.

DYL

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Layanan Pendidikan Untuk Penghayat, Pemerintah DIY Setengah Hati

Trending Now

Iklan

iklan