KabarPendidikan.id - Dinas Kependidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyampaikan bakal tetap mempertahankan seluruh tenaga honorer pendidik serta non kependidikan jenjang sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah ini.
"Sebab wilayah ini masih kekurangan guru, kecuali tenaga honorer yang tidak disiplin ataupun ada pekerjaan lain, maka kita terus mempertahankan semua tenaga honor daerah baik tenaga pendidik maupun non kependidikan," ujar Arni Gusnita selaku Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko.
Ia menambahkan, total tenaga pendidik maupun kependidikan SD dan SMP di wilayah ini akan kurang jika memberhentikan tenaga honorer pendidik dan non kependidikan.
Namun demikian, wilayah ini sebelumnya sudah mengurangi dana guna membayar gaji tenaga honorer yang berasal dari APBD.
“Melihat kondisi dana, butuh adanya pengurangan tenaga honor wilayah. Tapi kalau melihat keperluan guru dan non guru, seharusnya tidak ada pengurangan," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa bakal berupaya untuk mempertahankannya dengan berkoordinasi dengan bupati, sekda serta DPRD Mukomuko mengenai dana untuk gaji tenaga honorer.
Di sisi lain, sebanyak 702 orang tenaga pendidik dan kependidikan jenjang SMP. Dari 702 orang tersebut sebanyak 422 orang adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta 280 tenaga honorer wilayah.
(ADP)