Ciptakan Kaum Muda Kompeten, Majukan Pelatihan dan Pendidikan di Era Digital

Sabtu, 25 Juni 2022 | 10:11 WIB Last Updated 2022-06-25T03:11:44Z


KabarPendidikan.id Berdasarkan hasil survei IMD World Digital Competitiveness Ranking pada 2021, Indonesia berada pada peringkat 37 dunia dari total 64 negara. Data tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih kalah dari digital jika dibandingkan dengan beberapa negara di Asia Tenggara.

Bahkam dari riset Universitas Indonesia dan International Labour Organization (ILO) mengenai penerimaan lulusan Balai Latihan Kerja (BLK) oleh dunia industri. Terdapat penerimaan dari lulusan BLK hanya mencapai 59,9 persen. Maka dari itu, kebutuhan tenaga kerja yang terampil, kreatif, inovatif, adaptif, sekaligus cakap belum diproses secara maksimal melalui digital oleh BLK.


Tauvik Muhammad selaku Manajer Proyek Pengembangan Keterampilan ILO menegaskan bahwa Indonesia perlu bekerja cepat dalam meningkatkan keterampilan para kaum muda. Bahkan sekarang ini sudah banyak peraturan pemerintah untuk mendorong upaya tersebut.


Salah satu upayanya adalah peraturan yang belum lama ini dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Dalam upaya itu, unsur industri benar-benar dilibatkan dan ditekankan untuk meningkatkan kualitas kompetensikompetensi para kaum muda.


"Kami berapresiasi atas hadirnya Perpres yang menyangkut berbagai pihak industri tersebut. Perpres ini akan berperan untuk membentuk badan/ mekanisme yang pasti memberi masukan bagi penyusunan standar kompetensi, penyesuaian kurikulum vokasi dan akreditasi sesuai dengan kebutuhan industri," ujar Tauvik.

DYL

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ciptakan Kaum Muda Kompeten, Majukan Pelatihan dan Pendidikan di Era Digital

Trending Now

Iklan

iklan