Kabarpendidikan.id - Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Sitti Rohmi Djalilah mengungkapkan rasa bangganya kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang fokus pada pembangunan dan pengembangan kesehatan dan pendidikan. Berkat upaya tersebut, pencapaian Grafik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator atau parameter majemuk yang mengalami peningkatan signifikan di bidang kesehatan dan pendidikan. IPM Lobar saat ini menduduki peringkat keempat dari 10 kabupaten dan kota di NTB.
“Saya mengambil kesempatan ini untuk berbangga dengan pemerintah Kabupaten Lobar yang fokus pada pembangunan kesehatan dan pendidikan,” tutur Sitti NTB.
Berlawanan dengan pembangunan fisik, hal itu bisa dilihat dalam waktu setengah tahun atau setahun kemudian.
“Namun dibutuhkan keuletan untuk pembangunan dan pengembangan kesehatan serta pendidikan,” ujar Sitti.
Keberhasilan Lobar di grafik juga dikatakan luar biasa. Sedangkan untuk IPM, grafik menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu (setiap 5 tahun). Terakhir, IPM Lobar adalah yang keempat di NTB. IPM sendiri memiliki tiga komponen: sektor pendidikan (rata-rata lama pendidikan sekolah dan lama pendidikan sekolah yang diharapkan), pertumbuhan ekonomi, dan faktor kesehatan (angka harapan hidup).
"Mengapa grafik IPM Lobar naik? Kalau soal relawan, nilai rata-rata dan harapan hidup diperhitungkan," kata Sitti.
Sementara itu, Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid mengatakan IPM Lobar harus menjadi nomor satu di seluruh kabupaten yang ada di NTB pada tahun 2023. “Dan itu bisa kita capai,” ujarnya optimis.
Seperti diketahui, pada tahun 2015 merupakan IPM Lobar nomor 8. Kemudian bisa naik ke posisi 5 pada 2019 dan kembali ke posisi 4 pada 2020. Selain itu, memenuhi harapan sekolah di Lobar adalah yang nomor satu di NTB. Menurutnya, rata-rata lama pendidikan sekolah perlu ditingkatkan.
“Alhamdulillah mendapat penghargaan dari provinsi berdasarkan hasil sensus BPS,” pungkas Sitti.
(ADP)