KabarPendidikan.id - Sekertaris Universitas Muhammadiyah Prof DR. HAMKA (Uhamka) Emaridial Ulza turut hadir secara virtual sebagai narasumber di Elshinta Radio dalam acara dialog interaktif Ramadhan 1443 H dengan tema Membangun Semangat Literasi di Era 4.0 pada Minggu dini hari (24/4).
Emaridial Ulza mengungkapan bahwa revolusi 4.0 membawa perubahan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah literasi. Maka untuk menguasai perubahan-perubahan tersebut, signifikansi Literasi pada era 4.0 ini mengandalkan tiga komponen penting didalamnya.
“Kompetensi literasi saat ini itu berbeda denga cara kita literasi dulu. Tiga komponen literasi penting era 4.0 yang perlu dikuasai oleh masyarakat saat ini diantaranya yaitu literasi data dimana kita harus mampu menganalisa data-data relevan, lalu literasi teknologi dimnana manusia bisa menguasai bagaimana kerja suatu teknologi, yang terakhir adalah literasi manusia dimana manusia harus mampu menggali potensi dalam dirinya dengan berinovasi dan berkreatifitas,” ujar Ulza.
Dilain hal, ia menyampaikan bahwa literasi memiliki makna yang dalam di agama Islam karena wahyu pertama yang diamanahkan kepada Nabi Muhammad SAW memaknai tentang bacaan, selain itu sejarah Islam lainnya membuktikan bahwa literasi merupakan hal yang penting dalam agama Islam.
“Dalam Islam ‘Iqro’ merupakan wahyu pertama yang diberikan kepada Rasulullah SAW. Ini membuktikan bahwa Islam memandang dengan baik budaya literasi ini. Ketika umat Islam mampu menaklukkan konstantinopel pun saat itu memerlukan literasi untuk mampu membangun strategi yang baik," tutur Emaridial Ulza.
Dalam akhir penyampaiannya, Ulza berpesan dalam menyikapi literasi pada era digital 4.0 memiliki tiga hal diantaranya, pertama harus memahami dengan baik sesuatu yang telah disampaikan, menjadikan pribadi sebagai teladan yang baik, dan memanfaatkan teknologi dengan baik pada saat ini.
