Pencemaran Udara dan Dampak Kesehatan Akibat Kebakaran Hutan

Selasa, 29 Maret 2022 | 09:34 WIB Last Updated 2022-03-29T02:34:00Z

  


Oleh Rini Antika Damayanti

Mahasiswa Uhamka


Berbagai macam aktivitas diperkotaan mulai dari penggunaan kendaraan sampai dengan pembangunan gedung-gedung bertingkat mengakibatkan pencemaran atau polusi udara yang berasal dari kegiatan tersebut. Ditambah lagi dengan adanya kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang disebabkan oleh para pihak yang tidak bertanggungjawab serta perubahan iklim yang tidak menentu. 

Bayangkan jika kondisi ini terus terjadi di beberapa daerah lainnya, bisa dipastikan bahwa ada ribuan keluarga yang hidup dalam kondisi udara 5 kali lipat lebih berbahaya dari indeks standar pencemaran udara yang ditetapkan oleh pemerintah. Semua ini terjadi akibat dari pencemaran udara yang ditumbulkan dari berbagai aktivitas serta kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Indonesia pada tahun 2019 membuat dampak yang kian meluas. Hal tersebut menyebabkan begitu banyak foto yang menjadi viral kala itu. Di mana kondisi kabut asap yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan dan Sumatera semakin parah. Sehingga menimbulkan berbagai dampak yang diakibatkan, khususnya dampak kesehatan.

Pencemaran udara akibat dari sejumlah aktivitas yang dilakukan serta kebakaran hutan tak hanya berdampak pada rusaknya ekosistem flora dan fauna, tapi pencemaran udara dan  kabut asap yang dihasilkan dari berbagai aktivitas serta kebakaran hutan juga mengancam kesehatan dan nyawa seseorang. Pakar kesehatan menyebutkan polusi serta kabut asap memiliki kandungan berbahaya seperti karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), sulfur oksida (SOx), serta senyawa organik volatil atau senyawa yang mudah menguap (Volatile organic compounds - VOC). Selain itu, terdapat partikel yang berisi debu dan pasir yang bisa mengiritasi saluran pernapasan. Bahkan beberapa penelitian menemukan bahwa efek pencemaran udara dan kabut asap pada manusia bisa berlangsung lama. Dampak yang ditimbulkan pun berbagai macam mulai dari kesulitan bernapas, mengiritasi tenggorokan, kondisi penyakit paru yang semakin parah, membahayakan kesehatan jantung, membahayakan mata, dan dampak lainnya. 

Untuk itu diperlukan peran penting pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi pencemaran udara yang kian terjadi. Yakni dengan menggalakkan aksi penghijauan khususnya untuk mengurangi polusi yang ada. Keberadaan hutan sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup manusia karena salah satu manfaat terpenting hutan adalah dapat mengatur dan menstabilkan iklim yang ada, baik secara mikro maupun makro. Jika hutan hilang dari muka Bumi maka akan mempengaruhi perubahan iklim dunia yang berpengaruh pada kehidupan manusia, flora maupun fauna yang ada di muka Bumi.  


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pencemaran Udara dan Dampak Kesehatan Akibat Kebakaran Hutan

Trending Now

Iklan

iklan