Kembangkan Kemampuan, Siswa Berkebutuhan Khusus Belajar Baking

Rabu, 23 Maret 2022 | 19:13 WIB Last Updated 2022-03-23T12:13:48Z

 


Kabarpendidikan.id
 - Bertepatan dengan peringatan Hari Down Syndrome ke-11, sejumlah siswa jenjang SD hingga SMA dari sekolah berkebutuhan khusus (SKH) Sang Timur, Karang Tengah, Kota Tangerang mengikuti pelatihan baking. 


Anwar Agus selaku Vice President Human Resources PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari, mengatakan bahwa kegiatan ini dimentori oleh Bogasari Baking Center (BBC) dengan tujuan meningkatkan kemampuan para siswa agar praktik tata boga semakin terasah. Di samping itu juga untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan, mengingat hasil mata pelajaran praktik tata boga para siswa kerapkali ada yang dijual di lingkungan sekolah. 


"Melalui kelas pelatihan kue kering 'Puppy Cookies' ini, Bogasari ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para siswa SKH, khususnya down syndrome. Karena mereka berhak mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama dengan siswa normal lainnya, termasuk dalam hal enterpreneurship atau kewirausahaan," tutur Anwar.


Pelatihan tersebut turut dihadiri oleh pihak Pemerintah Kota Tangerang secara virtual via zoom. Sachrudin selaku Wakil Wali kota Tangerang mengatakan, acara tersebut menjadi kesempatan yang baik, khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mendapat dukungan dan perhatian. 


"Hal ini menjadi bukti nyata sinergi bersama dalam memberikan kesempatan yang sama akan pengetahuan, pendidikan serta hak berketerampilan bagi anak-anak berkebutuhan khusus," ucap Sachrudin.


Lebih lanjut, Sachrudin menuturkan, peringatan Hari Down Syndrome ini juga menjadi penggugah kesadaran bagi publik untuk semakin membuka pikiran dan peduli terhadap anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekitar. 


"Stigma negatif terhadap orang down syndrom bahwa mereka tidak bisa hidup mandiri sangat tidak tepat, faktanya banyak anak-anak yang berkebutuhan khusus bisa berkembang, mandiri dan berkarya untuk dirinya sendiri, tentunya hal ini dengan dukungan orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar," jelas Sachrudin.


Sachrudin menambahkan, Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan pemantauan penerapan sekolah inklusi agar manfaatnya bisa lebih banyak dirasakan kalangan tersebut. Saat ini sudah ada 51 sekolah inklusi di Kota Tangerang di antaranya SD 47 Sekolah Inklusi dan SMP 4 Sekolah Inklusi.



(ADP)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kembangkan Kemampuan, Siswa Berkebutuhan Khusus Belajar Baking

Trending Now

Iklan

iklan