Kesehatan Mental di Masa Pandemic

Minggu, 06 Februari 2022 | 10:07 WIB Last Updated 2022-02-06T03:07:00Z

 

Oleh : Risa Latul Karimah

Mahasiswa FIKES Uhamka

Sejak Covid-19 merebak pada awal 2020, kesehatan mental sudah menjadi kekhawatiran banyak kalangan di bidang kesehatan. Banyak pasien Covid-19 menunjukkan gejala depresif, kecemasan, dan stres pasca-trauma, baik yang menjalani isolasi di rumah sakit maupun di rumah. Sejumlah riset kesehatan mental Covid-19 menemukan pikiran negatif dan pengalaman buruk berkaitan dengan isolasi dalam jangka waktu lama. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial sehingga membutuhkan sosialisasi. Perasaan sendiri atau terisolasi bisa menambah tekanan mental pasien.Bukan hanya pasien positif Covid-19, masyarakat pada umumnya  juga menghadapi ancaman kesehatan mental  karena adanya pembatasan sosial yang bertujuan menekan angka penularan virus corona. Situasi yang serba membatasi gerak sehari-hari dapat menimbulkan perasaan tertekan atau stres. Awalnya, orang akan merasa bosan ketika harus banyak berdiam diri di rumah. Lama-kelamaan, kebosanan itu bisa berkembang menjadi depresi dan gangguan kecemasan. Terlebih bila ada pemicu seperti terkena pemutusan hubungan kerja atau usahanya terkena dampak pandemi. Untuk itu, pemerintah memiliki gugus tugas kesehatan mental Covid-19 yang bertugas membantu masyarakat yang rentan atau telah mengalami gangguan mental selama pandemi.Orang yang paling berpotensi mengalami gangguan kesehatan mental Covid-19 adalah mereka yang sebelumnya sudah berisiko tinggi bila mengalami isolasi. Gejala mental tersebut di tandai sebagai berikut:

·         Sering melamun

  • Tidak nafsu makan, bahkan bisa tidak makan seharian
  • Kurang berminat berkomunikasi dengan orang lain via online
  • Bingung melakukan aktivitas di rumah
  • Sulit tidur
  • Tak dapat berpikir jernih
  • Lebih mudah berbuat ceroboh
  • Ada pikiran untuk bunuh diri

 

 

Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental agar tetap dalam kondisi baik:

 

Ø  Tetap berkomunikasi

Berkat Internet, kita masih bisa bercengkerama dengan kawan-kawan lewat telepon atau video call. Manfaatkan teknologi ini untuk tetap menjaga komunikasi dengan orang lain, termasuk mencurahkan isi hati yang menjadi beban.

 

Ø  Cari hiburan online

Hiburan pun bisa dicari di Internet. Kita bisa menikmati konser penyanyi atau band favorit, juga menonton film komedi yang memancing kita untuk tertawa dan bahagia.

 

Ø  Istirahat cukup

Tubuh harus cukup  beristirahat, bila fisik sehat, kesehatan mental turut terjaga.

 

Ø  Bangun pikiran positif

Pikiran positif bisa terbangun dari banyak hal. Relaksasi, Yoga atau meditasi bisa menjadi salah satu cara. Bila perlu, konsultasi dengan psikolog atau psikiater  untuk mendapatkan nasihat yang positif untuk mencegah masalah kesehatan mental di era pandemi Covid-19.

 

Ø  Kurangi asupan Berita

Membaca informasi atau berita memang di perlukan, namun jangan sampai hal tersebut menambah beban pikiran . kamu hanya perlu membaca 1-2 berita dari sumber yang di percaya

 

Ø  Habiskan waktu bersama keluarga

Kamu bisa menghabiskan waktu bersama keluarga berbincang bincang ,makan bersama dan bermain bersama

 

 

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kesehatan Mental di Masa Pandemic

Trending Now

Iklan

iklan