Kabarpendidikan.id - Pemerintah akan tetap lakukan pembelajaran tatap muka 100 persen, meski terdapat lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron dalam sepekan terakhir ini.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, "Sampai hari ini pembelajaran masih berlangsung. Jika ada hal-hal yang tak biasa, akan diambil keputusan sendiri. Oleh karena itu, kami tidak ada niat untuk menghentikan tatap muka."
Kata Luhut bahwa walaupun kasus Covid-19 meningkat, pemerintah tetap memegang kendali penuh dalam menghadapi Omicron. Peningkatan kasus relatif terkendali dan jumlah kasus yang terkonfirmasi dan aktif harian tetap lebih rendah, lebih dari 90 persen dari puncak kasus Delta.
"Tapi sekali lagi, kita tidak boleh sombong, kita harus selalu disiplin. Kata kunci kita adalah disiplin," ujarnya.
Luhut menambahkan bahwa sejak ditemukannya varian Omicron sebulan lalu di Indonesia, saat ini tidak ada tanda-tanda peningkatan jumlah kasus secara eksponensial, seperti yang terjadi di banyak negara.
Saat ini posisi Bed Occupanty Ratio (BOR) di Jawa Bali jauh lebih baik dibandingkan dengan awal kenaikan varian delta, sehingga memberikan ruang yang lebar sebelum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen.
"Kasus kematian harian di seluruh wilayah Jawa Bali selama dua pekan terakhir masih pada tingkat yang sangat rendah," tutupnya.
(pr)