Pentingnya Omega-3 DHA pada Pakan Ternak, Dosen Biologi Uhamka adakan Sosialisasi

Jumat, 31 Desember 2021 | 09:32 WIB Last Updated 2021-12-31T12:07:30Z

 


Kabarpendidikan id
 - Tim Pengabdian Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka atau Uhamka bersama LPPM Uhamka menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bekerjasama dengan Kelompok Tani Gede Harepan, Desa Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, ketua kelompok tani Gede Harepan dan beberapa anggota dari kelompok tani Gede Harepan.


Pengabdian masyarakat ini bertujuan mensosialisasikan pentingnya memberikan pakan ternak yang kaya akan kandungan omega-3 DHA agar masyarakat yang mengkonsumi produk ternak tersebut ikut juga mendapatkan manfaat dari omega-3 DHA bagi kesehatan tubuhnya. 


Pengabdian ini juga melatih kelompok masyarakat di sana dalam membuat pakan ternak tambahan yang kaya akan omega-3 DHA yang bersumber dari mikroalga laut.


Menurut Andri Hutari, narasumber kegiatan tersebut menyampaikan, "ternak yang diberikan asupan omega-3 DHA akan dapat meningkat produktivitas ternaknya sekitar 30% dan manusia yang mengkonsumsi produk ternak yang kaya kandungan omega-3 DHA tersebut akan semakin meningkat kualitas kesehatan tubuhnya seperti kesehatan mata, otak dan jantung. Dan pakan ternak tambahan yang kaya akan zat tersebut terdapat dalam sel mikroalga laut seperti Aurantiochytrium sp," tuturnya.


Melalui kegiatan pelatihan ini peserta akan mendapatkan wawasan yang luas terkait pentingnya asupan gizi berupa omega-3 DHA.


"Kegiatan seperti ini sangat menarik dan membuka wawasan kami tentang pentingnya asupan gizi berupa omega-3 DHA. Dengan adanya pelatihan ini, kami berniat mencampur konsentrat pakan Sapi kami dengan mikroalga Aurantiochytrium yang menurut narasumber katakan tadi telah terbukti meningkatkan kandungan DHA ternak dan aman bagi ternak,"ujar mang Sayo.


Dilain pihak, menurut mang Uden, ketua kelompok tani di sana, pelatihan ini perlu segera dipraktekkan supaya tidak lupa, dan terus ditingkatkan kapasitas dan pengembangannya supaya bisa mewujudkan pembuatan pakan ternak mandiri dan berkualitas di Desa Gekbrong.


 "Saya berterima kasih kepada Tim Pengabdian Pendidikan Biologi Uhamka yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para petani di Desa Gekbrong," mang Uden.


Devi Anugrah, selaku dosen Pendidikan Biologi Uhamka lainnya menambahkan, "kami dari Uhamka siap untuk terus memberikan pendampingan dan konsultasi mengenai produksi biomassa mikroalga Aurantiochytrium supaya dapat dijadikan komponen tambahan pakan ternak yang penting dalam meningkatkan kualitas gizi ternak," ujarnya.


Di kesempatan ini, Andri Hutari membawa starter mikroalga dari Lab Uhamka, sambil mempraktekkan cara memperbanyaknya di alat dan bahan sederhana yang dibawa dan juga sekaligus diserahkan ke warga desa Gekbrong. Alat dan bahan tersebut antara lain panci presto untuk sterilisasi medium, spinner sederhana untuk memutar kultur mikroalga, medium pertumbuhan dan bunsen-spiritus untuk membantu mencegah kontaminasi saat memasukkan starter mikroalga ke medium. 


Adapun komponen medium yang digunakan untuk memperbanyak mikroalga ini menggunakan bahan-bahan yang murah, seperti molases, urea, dan ektrak kulit buah. Setelah 1-2 minggu, biomassa mikroalga ber-DHA tinggi dapat dipanen dan dicampurkan ke pakan ternak.


(ADP)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pentingnya Omega-3 DHA pada Pakan Ternak, Dosen Biologi Uhamka adakan Sosialisasi

Trending Now

Iklan

iklan