Oleh : Farrel Aziz Darmawan
Mahasiswa FEB Uhamka
Halo sobat semua, menjadi kewajiban sebuah negara untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakatnya negara juga harus menjamin cadangan energi itu baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selama ini Indonesia telah menggunakan berbagai macam energi berbahan bakar fosil seperti minyak, batu bara dan gas alam. Sumber energi inilah yang digunakan untuk memenuhi beragam kebutuhan energi nasional seperti sektor industri, transportasi, rumah tangga dan lainnya.
Namun dalam jangka panjang ketersediaan sumber energi berbahan bakar fosil semakin berkurang dan terbukti bahwa sumber energi fosil kurang ramah lingkungan yang mengakibatkan pemanasan global. Oleh sebab itu dibutuhkan sumber energi baru yang tahan lama dan lebih ramah lingkungan salah satunya adalah energi Geothermal.
Lalu apakah kalian tahu tentang energi Geothermal?, dan apakah kalian tahu bahwa energi ini lebih ramah lingkungan atau tidak?, sejauh mana Indonesia telah memeanfaatkan energi ini? serta apakah kalian tahu bahwa negara kita ini memiliki potensi energi Geothermal terbesar didunia?. Nah disini kita akan membahas topik ini dan menjawab beberapa pertanyaan di atas serta menarik kesimpulan dari topik ini.
Apa itu energi Geothermal? Geo artinya bumi dan Thermal artinya panas, jadi energi Geothermal adalah energi panas bumi. Energi ini terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi sehingga ketersediaannya lebih terjamin di masa depan. Energi panas dari uap di ubah menjadi tenaga gerak memutarkan turbin lalu menghasilkan energi listrik, ini adalah gambaran singkat proses pengubahan energi panas bumi menjadi energi listrik.
Di kutip dari international energy agency (IEA) energi Geothermal hanya menghasilkan emisi co2 sebesar 75 gram/ KWH atau 10X lebih rendah dari pembangkit listrik tenaga minyak yang menghasilkan emisi co2 sebanyak 772 gram/KWH atau pembangkit listrik bertenaga batu bara yang menghasilkan emisi karbon sebesar 955gram/KWH. Dari data ini kita ketahui bahwa energi Geothermal jauh lebih ramah lingkungan.
Tau kah kalian bahwa sekitar 40% cadangan energi geothermal dunia, ada di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Indonesia terletak di antara cincin api Pasifik. Cincin Api Pasifik adalah serangkaian gunung berapi di Samudera Pasifik, setidaknya terdapat 450 rangkaian gunung berapi aktif dan tidak aktif.
Lalu sudah sejauh mana negara Indonesia memanfaatkan potensi energi Geothermal ini? data dari kementrian ESDM hingga februari 2020 mencatat potensi energi Geothermal di Indonesia sebesar 28,5 GW namun yang baru dimanfaatkan hanya 2,1 GW atau sekitar 7% nya saja yang baru dimanfaatkan. Saat ini ada 13 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Pemanfaatan energi geothermal dapat memenuhi sejumlah kebutuhan utama seperti ketersediyaan energi listrik, pengeringan hasil pertanian dan perkebunan, pemandian air panas, bahkan budidaya ikan, dan masih banyak lagi. Nilai yang terpenting dari energi adalah ketersediyaannya dan dampak dari penggunaannya terhadap lingkungan yang akan berpengaruh pada hidup kita.
Oleh sebab itu kita harus menjadi negara yang menggantungkan energinya pada energi yang bersih dan terbarukan seperti panas bumi. Selain menghasilkan emisi karbon yang rendah juga ketersediyaannya yang terjangkau dan tahan lama menjadikan energi Geothermal/panas bumi manjadi potensi energi terbarukan bagi Indonesia. Serta untuk mendukung pencapaian cita-sita Indonesia untuk netral karbon sebelum 2060. Tentunya hal ini akan berdampak positif bagi ekonomi, sosial, dan linkungan.